TOPMEDIA – Siapa yang tidak menyukai pizza, makanan khas dari Italia ini banyak digandrungi karena rasanya sangat enak dan segar. Tidak ada salahnya merayakan hari Valentine makan bersama Pizza dengan orang terkasih. Simak penjelasan perbedaan Pizza Italia dan Amerika.
Sejarah singkat pizza, konon katanya pada bulan Bulan Juni 1889, untuk menghormati Ratu Italia, Margherita dari Savoy, koki Neapolitan Raffaele Esposito menciptakan Pizza Margherita, sebuah pizza yang dipenuhi tomat, keju mozzarella dan basil, untuk menggambarkan warna bendera Italia. Dialah yang pertama kali menambahkan keju.
Baca Juga: Sinopsis Film Miracle in Milan, Kemiskinan yang Bisa Dirayakan di Hari Valentine
Jika merunut urutan pizza pasti dimulai dari banyaknya roti tipis di Mediterania kuno dan abad pertengahan menjadi makanan yang terkenal pada abad ke-20. Pizza terbaik dank has Italia terdiri dari minyak zaitun, tomat segar yang dihaluskan, bawang putih, dan oregano, pizza terkadang rasanya herbal. Pada abad-abad lalu, pinsa bahasa Latin dari pizza yang berarti ‘roti pipih’, dikenal di Italia dan Amerika, pizza juga populer. Namun, pizza di kedua tempat ini memiliki karakter yang berbeda.
Bahkan di Italia sendiri terdapat berbagai variasi pizza, seperti Milan pizza, Neapolitan Pizza, Pizza Bianca, Sicilian, Pizza Al Taglio, Pizza Fritta, dan Calzone. Makanan pizza kerap disajikan di meja untuk hidangan momen tertentu, mulai dari perayaan ulang tahun, hari besar, tahun baru, hingga perpisahan.
Baca Juga: Milan Kota Mode dan Sejarah Dua Faksi Politik Paling Berpengaruh
Berikut perbedaan umum antara Pizza Italia Amerika:
- Ketebalan kerak atau kulit
Pizza Italia yang klasik, umumnya dimasak tipis, kering, dan gurih. Toping tidak dimasak bersama dough, tetapi saus dan taburan seperti oregano atau arugula diberikan saat sudah diangkat dari oven berbahan bakar kayu.
Hingga saat ini, pizza Italia dikenal dengan ketipisan kulitnya. Bahan-bahannya sederhana, seperti dough, saus tomat, keju, dan basil. Di atas adonan diberikan irisan keju, tomat, keju, dan dioles saus. Kemudian dioven.
Nah, pizza Amerika lebih tebal kerak atau kulitnya. Ditambah lagi, adonan pizza menampung lebih banyak bahan yang membuatnya lebih padat.
- Saus yang digunakan
Saus yang digunakan untuk pizza di Italia, berbahan segar dan sederhana seperti minyak zaitun, basil, oregano, tomat yang dilumatkan, dan bawang putih untuk saus. Di Amerika, saus pizza menggunakan tomat kalengan dan tidak menggunakan bahan-bahan segar.
Baca Juga: Tolak Juventus dan Man City, Romagnoli Tegaskan Bertahan di AC Milan
- Daging
Daging yang kerap dipakai untuk pizza Italia ialah ham atau prosciutto. Sedangkan pizza Amerika menggunakan jenis daging giling dan sosis. Dari dua macam variasi bahan tambahan ini, Anda suka yang mana?
- Topping
Pizza bertabur keju berpadu dengan daging banyak dibuat di Amerika. Ini yang membedakan dengan pizza Italia, karena tidak pernah diisi dengan keju atau daging. Pizza Italia cenderung polos dan segar yang memakai bahan dengan pertimbangan kemudahan dicerna.
Artikel Terkait
7 Kebiasaan Gaya Hidup yang Harus segera Dilaksanakan
Terima Kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata, Jokowi Minta Pencak Silat Masuk Olimpiade 2024 di Prancis
KKP Gagalkan Aksi 1 Unit Kapal Ikan Asing Ilegal di Selat Malaka
Harga Minyak Goreng Melambung, Ombudsman Temukan Aksi Penimbunan Hingga Perilaku Pengalihan Barang
Drone dan Masa Depan Teknologinya