TOPMEDIA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan Prancis agar olahraga pencak silat dapat masuk dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 Paris.
Demikian hal itu dikatakan Jokowi saat menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly, di Istana Merdeka, Jakarta,Kamis (10/2). Sebelum mengakhiri pertemuan, Jokowi meminta agar olahraga pencak silat bisa masuk dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 di Paris.
Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga membahas sejumlah hal, termasuk mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Baca Juga: Sudah Divaksin 2 Kali Tapi Harus Tetap Divaksin Booster, Ini Penjelasan Kadinkes Banten
Terkait hal itu, Presiden menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar. Presiden juga berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak sebatas pada belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa. Di saat yang sama, Presiden meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
Baca Juga: Fitron Nur Ikhsan DPRD Banten Mendadak Menggelar Sidak ke RS Banten
“Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20,” kata Jokowi, dikutip melalui halaman presidenri.go.id.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Presiden Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
Untuk itu, penguatan kerja sama ekonomi diperlukan. “Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera,” ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Tenaga Honorer Akan Dihapus, Hari Ini BKD Banten Disambangi Orang
“Terima kasih sekali lagi untuk tim Ibu Menteri atas peran dan kerja kerasnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Presiden Macron,” tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis didampingi oleh Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Olivier Chambard.***
Artikel Terkait
Musibah Membawa Berkah, Warga Tirtayasa Kabupaten Serang Dapat Ikan Gratis
Cara Mengolah Buah Menjadi Manisan
Sakit Hati Berbeda dengan Penyakit Hati, Penjelasan Quraish Shihab
Seorang Arachnologist Mengkritik Kekuatan Spider Man: No Way Home
7 Kebiasaan Gaya Hidup yang Harus segera Dilaksanakan