TOPMEDIA.CO.ID - Warga di Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, secara swadaya membangun jembatan di atas Kali Cibuluh yang menghubungkan Kampung Rancawalang dan Palawijo.
Jembatan yang dibangun sepanjang 12 meter dan lebar 3,2 meter dan tinggi 1,7 meter ini diinisiasi oleh organisasi non profit Sasaka yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Pantauan wartawan, Selasa (29/4/2025) siang, puluhan warga terlihat gotong royong membangun jembatan, mulai dari mengangkut batu kali, batu split dan mengaduk semen dan pasir menggunakan alat molen.
Baca Juga: Perubahan Sosial dan Hukum di Indonesia
Anwar, perwakilan dari Sasaka menjelaskan, ditunjuknya Desa Manglid untuk dibangun jembatan karena adanya video yang viral murid SDN 1 Manglid yang disebrangkan oleh warga karena kondisi kali tengah meluap akibat hujan deras.
Bermodal dari video tersebut, kata Anwar, pihaknya meninjau lokasi dan tidak lama kemudian setelah ada kesepakatan dengan masyarakat serta pemerintah setempat langsung menurunkan bahan material serta pendampingan tenaga ahli yang kemudian pembangunan secara gotong royong bersama masyarakat.
"Setelah ada aduan kami tindaklanjuti dengan menurunkan tim survey, ternyata betul ada kebutuhan pembangunan jembatan untuk akses anak sekolah, kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ujar Anwar, seraya menyebut, pembangunan jembatan ini baru berjalan setengah dari target 30 hari.
Camat Cibitung, Mochamad Muhaemin menjelaskan, jembatan yang saat ini dibangun sebelumnya memang tidak ada akses jembatan. Warga yang hendak beraktivitas terutama murid SDN 1 Manglid harus menerabas Kali Cibuluh.
"Kalau masuk musim hujan warga terutama anak-anak tidak bisa melintas Kali Cibuluh, karena luapan airnya cukup tinggi jadi sangat berbahaya kalau anak-anak nyebrang. Kami bersyukur ada pihak yang mau membantu membangun jembatan yang menghubungkan Kampung Rancawalang dan Palawijo serta kampung lainnya di Desa Manglid," ungkap Muhaemin.(ari)
Artikel Terkait
Dorong Percepatan Pembangunan di Provinsi Banten, Wagub Dimyati Minta RKPD Harus Selaras Dengan RPJMD
Update Pembentukan Danantara: Aset Tembus Rp16.476 Triliun, Belum Termasuk Stadion GBK
IFG Dukung Kreativitas Jurnalis Foto Melalui Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2025 di Solo
1.500 Guru dan Siswa Jadi Target Sasarann, PemProv Banten Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah Kebutuhan Khusus
Dorong Lapangan Kerja Dari UMKM, Tinawati Andra Soni Minta Sinergitas Pelaku Usaha Dengan Pemda dan Media Massa
Toxic Mematikan Otonomi Daerah
Lunturnya Nilai Pancasila: Ancaman bagi Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Usai Sebut Skandal Perundungan dr Aulia Lebih Besar Ketimbang Kasus Pemerkosaan RSHS, Menkes Budi Dicecar Komisi IX DPR RI
Relevansi Pancasila Kini yang Mulai Pudar, Kaitan Antara Retorika dan Realitas serta Globalisasi adalah Ancaman atau Peluang?
Perubahan Sosial dan Hukum di Indonesia