Donald Trump Putuskan Menutup USAID, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan di Indonesia Termasuk Stunting

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 11:00 WIB
Penutupan USAID berdampak pada kerja sama pembangunan Indonesia, mengurangi akses ke dukungan finansial dan teknis penting dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan.  (www.indobot.co.id)
Penutupan USAID berdampak pada kerja sama pembangunan Indonesia, mengurangi akses ke dukungan finansial dan teknis penting dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. (www.indobot.co.id)

USAID juga berkontribusi dalam program IUWASH Tangguh, yang bertujuan meningkatkan akses air minum berkualitas.

Salah satu bentuk dukungan USAID adalah membantu Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengembangkan sistem Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Pada 10 Desember 2024, sistem ZAMP di Perumahan Meranti Permai, Pematangsiantar, resmi diluncurkan oleh Wali Kota.

Program ini menyediakan air berkualitas tinggi selama 24 jam untuk 213 rumah tangga dan memenuhi standar Kementerian Kesehatan RI.

Pembatalan Tiga Bantuan USAID

USAID mengumumkan melalui Instagram resminya bahwa tiga program bantuan yang sebelumnya telah disepakati kini dibatalkan.

Ketiga program tersebut adalah:

  1. Solicitation No. 72049725R00001 – Resident Hire USPSC Infectious Disease Advisor, GS-13
  2. Solicitation No. 72049725R10002 – USAID CCNPSC Project Management Specialist (Tuberculosis), FSN-10
  3. Solicitation No. 72049725R10004 – USAID CCNPSC Project Management Specialist (Urban Resilience Lead), FSN-11

Sikap Indonesia terhadap Penutupan USAID

Pemerintah Indonesia telah bersiap menghadapi kemungkinan dampak dari penutupan USAID.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah "Roy" Soemirat, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai program-program yang terkena dampaknya.

Roy menjelaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan AS dalam Bilateral Development Cooperation Framework 2020-2026 masih berjalan.

Pihaknya pun masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah AS mengenai kelanjutan hibah yang telah disepakati sebelumnya.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-AS yang telah terjalin selama 75 tahun akan tetap kuat.

Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil oleh AS maupun negara mitranya selalu melalui pertimbangan matang dengan prinsip saling menghormati.

Ia juga meyakini bahwa jika ada dampak signifikan akibat kebijakan ini, kedua negara dapat berdialog untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Hadi Top Media

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X