Netizen Serukan Kabur Aja Dulu, Bentuk Kecewa Masyarakat Dengan Kondisi Kesenjangan Sosial di Indonesia

photo author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi Kabur Aja Dulu (TOPmedia.co.id / Ilustrasi)
Ilustrasi Kabur Aja Dulu (TOPmedia.co.id / Ilustrasi)

TOPMEDIA - Tren Kabur Aja Dulu menjadi trending di platform X. Tentunya tagar ini sebagai bentuk kecewanya masyarakat dengan kondisi Indonesia.

Kemunculan tagar Kabur Aja Dulu digunakan dalam menyampaikan informasi mengenai beasiswa, pekerjaan hingga pergi dari Indonesia untuk selamanya.

Hal yang paling menjadi alasan masuk akal lantaran masyarakat sudah muak dengan kondisi di Indonesia, maka tagar Kabur Aja Dulu yang menjadi pesan tersirat bagi pejabat di Indonesia.

Kenapa Bisa Viral?

Perlu diketahui, tagar viral ini merupakan bentuk kritikan masyarakat atas kesenjangan sosial yang terjadi saat ini.

Sebagai informasi, kesenjangan sosial adalah ketidaksesuaian antara realitas sosial dengan fungsi dalam sistem sosial.

Baca Juga: Kabur Aja Dulu Tagar Viral di Medsos, Ajakan Netizen Untuk Pergi Ke Luar Negeri Karena Muak di Indonesia

Atas dasar itu, anak muda Indonesia menyadari bahwa ada ketimpangan global mengenai kualitas hidup di berbagai negara.

Ketimpangan yang dimaksud ialah mulai dari kualitas pendidikan, jaminan kesehatan, lapangan pekerjaan, kebebasan dalam berekspresi dan lain sebagainya.

Hal yang paling masuk akal mengapa tagar #KaburAjaDulu bisa menggema di media sosial ialah mengenai dinamika politik - sosial, kondisi ekonomi, persaingan kerja.

Pastinya, anak muda menilai hal tersebut terjadi di Indonesia karena kurang mendukung masa depan bagi mereka.

Banyak influencer yang merekomendasikan untuk kabur ke luar negeri salah satunya unuk mencari pekerjaan hingga mendaftar beasiswa kuliah.

Negara yang direkomendasikan oleh mereka sebagai tempat Kabur Aja Dulu seperti Korea Selatan, Australia, Amerika, Jepang hingga Jerman.

Alasannya ialah negara - negara tersebut karena menawarkan peluang pekerjaan dan kesejahteraan yang menjanjikan dibanding di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Hadi Top Media

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X