Program ini ditujukan bagi anak usia 7 hingga 17 tahun di sekolah-sekolah.
Selain itu, layanan CKG juga diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita yang bisa mengakses pemeriksaan di puskesmas serta posyandu setempat.
Jenis pemeriksaan yang tersedia dalam program ini cukup beragam, mulai dari skrining kekurangan hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, kesehatan mata, telinga, serta tekanan darah.
Bagi usia dewasa dan lansia, pemeriksaan lebih difokuskan pada risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
"Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi juga untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini," tambahnya.
Cara Pendaftaran
Masyarakat yang ingin mengikuti program ini harus mendaftar terlebih dahulu dan bisa langsung datang ke Puskesmas.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk melakukan pendaftaran.
1. Melalui Aplikasi SATUSEHAT
Pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT dengan langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi SATUSEHAT dan cari ikon pemeriksaan kesehatan gratis.
- Isi identitas lengkap.
- Pilih tanggal pemeriksaan.
- Tentukan lokasi puskesmas sesuai domisili.
- Tiket cek kesehatan gratis akan diterbitkan.
Bagi anggota keluarga yang tidak memiliki smartphone, seperti anak-anak atau lansia, mereka bisa ditambahkan dalam SATUSEHAT oleh anggota keluarga yang memiliki akun dengan cara berikut:
- Masuk ke profil.
- Pilih opsi profil tertaut.
- Klik tambah profil.
- Isi data yang diperlukan.
- Profil berhasil ditambahkan.
2. Melalui WhatsApp
Alternatif lain adalah melalui WhatsApp Kemenkes RI di nomor 0811 10 500 567.
Setelah memilih menu cek kesehatan gratis, masyarakat dapat mengikuti petunjuk hingga mendapatkan tiket pemeriksaan.
3. Datang Langsung ke Puskesmas
Bagi mereka yang tidak memiliki ponsel atau akses internet, pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP.
"Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP," jelas Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji, pada Jumat, 7 Februari 2025.
Artikel Terkait
Anggota DPRD Kota Serang Tinjau Titik Lokasi Banjir
CEO Promedia Agus Sulistriyono Ungkap Hari Pers Nasional Jadi Momen Penting Menghargai Dedikasi dan Kerja Keras Para Jurnalis di Tanah Air
Cek! 10 Kementrian Kena Pangkas Anggaran, Salah Satunya Lembaga Kepolisian
Usai Dipecat, Wenny ex Pegawai PT Timah Bongkar Adanya ‘Kasus’ yang Dilindungi KPK
Megawati Soekarnoputri Berikan Lukisan Bunda Maria Berkebaya pada Paus Fransiskus, Begini Respons Paus
Banyak Siswa Protes Sekolah Lalai Finalisasi PDSS, Panitia SNPMB Mundurkan Jadwal Hingga 4 Kali
Dimulai 10 Februari, Pembatasan Kuota Pemeriksaan Kesehatan Gratis Apakah Berdampak pada Kualitas Pelayanannya?
DJ Koo Berikan Hak Waris dari Barbie Hsu pada Ibu Mertua dan akan Lindungi Bagian Kedua Anak Tirinya
Kang Gobang Meninggal Dunia karena Penyakit Angin Duduk, Ini Cara Mengatasinya
Donald Trump Tidak Ingin Mendeportasi Pangeran Harry dari AS dan Menyebut Meghan Adalah Sosok yang Buruk