Netizen Rujak Mr Bert Usai Terbukti Berikan Hoax Soal Ransomware BRI, Salah Satunya Dibilang Buzzer

photo author
- Senin, 30 Desember 2024 | 09:00 WIB
Potret selebgram Mr Bert (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Potret selebgram Mr Bert (TOPmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Belum lama ini, publik di media sosial (medsos) dihebohkan dengan isu  serangan ransomware di salah satu bank terkemuka, Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Bank BRI disebut menjadi korban serangan ransomware berdasarkan klaim dari kelompok malware yang dikenal dengan nama Bashe Ransomware. 

Kabar mengenai serangan Ransomware ini dimulai dari unggahan akun @FalconFeedsio di X pada 18 Desember 2024. Sontak, peristiwa ini sempat membuat khawatir masyarakat.

"Ransomware Alert. Bank Rakyat Indonesia, has fallen victim to Bashe Ransomware (Peringatan Ransomware. Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware)," tulis akun @FalconFeedsio.

Di sisi lain, selebgram Mr Bert juga menambah kekhawatiran masyarakat usai meminta pihak pemerintah untuk mendengarkan himbauannya terkait serangan ransomware di Bank BRI.

Selebgram itu mengaku sudah memperingatkan sejak 2023 lalu, namun tidak didengar oleh pihak pemerintah RI.

"Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown (diabaikan)," ujar Mr Bert.

Kemudian, Mr Bert juga mengungkapkan ribuan password internal yang dinilai olehnya berasal dari Bank BRI.

"Kalian harus dengar ini, betapa sedihnya ini, tanggal 4 saya balik dari Amerika, saya langsung datang, saya bawa data, dengan ribuan password internal dari bank BRI," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Usulkan Kebijakan PPN 12 Persen, Kini PDIP Minta Presiden Prabowo Tunda Kebijakan Pajak Pada 2025

Tepisan Isu Ransomware BRI dari Pakar IT

Peristiwa ini pun menarik perhatian seorang pakar atau konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto, yang juga seorang Founder of Ethical Hacker Indonesia.

Teguh Aprianto mengaku merasa janggal karena data yang diklaim tidak meyakinkan, Teguh enggan berkomentar pada masa awal isu ransomware mencuat. 

Kecurigaan itu ternyata benar. Setelah tenggat waktu penebusan terlewat, Teguh menemukan data ransomware yang dipublikasi ternyata yang pernah ditemukan di internet. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Hadi Top Media

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X