3 Kebijakan Kontroversial Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP, Dari Pernyataan yang Selalu Memicu Perdebatan

photo author
- Minggu, 18 Agustus 2024 | 21:32 WIB
Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. (TOPmedia/Istimewa)
Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI. (TOPmedia/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), telah menjadi sorotan publik karena berbagai kebijakan dan pernyataannya yang kontroversial.

Sebagai pemimpin lembaga yang bertugas membina dan mengembangkan ideologi Pancasila, Yudian diharapkan dapat menjadi teladan.

Namun, beberapa keputusan dan pernyataannya justru memicu perdebatan dan kritik dari berbagai pihak.

Nah, kali ini penulis sudah merangkum beberapa keputusan dan pernyataan Yudian Wahyudi yang kontroversial.

1. Larangan Penggunaan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

Sebelum menjabat sebagai Kepala BPIP, Yudian Wahyudi pernah menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada tahun 2018, ia mengeluarkan kebijakan yang melarang penggunaan cadar bagi mahasiswi di kampus tersebut.

Kebijakan ini menuai protes dan kritik dari berbagai kalangan, termasuk ormas keagamaan dan aktivis hak asasi manusia.

Akhirnya, kebijakan ini dicabut setelah mendapat tekanan publik.

2. Pernyataan Agama sebagai Musuh Pancasila

Pada Februari 2020, tidak lama setelah dilantik sebagai Kepala BPIP, Yudian Wahyudi membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut bahwa agama bisa menjadi musuh Pancasila jika tidak dikelola dengan baik.

Pernyataan ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai ormas keagamaan dan tokoh masyarakat yang menilai bahwa pernyataan tersebut tidak sejalan dengan semangat Pancasila yang menghargai keberagaman agama.

3. Kebijakan Larangan Hijab bagi Paskibraka

Kontroversi terbaru yang melibatkan Yudian Wahyudi adalah kebijakan yang melarang anggota Paskibraka perempuan mengenakan hijab saat pengukuhan dan pengibaran bendera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X