Sering Jadi Ciri Khas Kuliner Korea, Ini Bahan yang Terbuat dari Gochujang Saus Merah

Apa bedanya gochugaru dan gochujang ?

Dari segi rasa, gochugaru memberikan rasa pedas langsung, seperti rasa cabai yang kental, sementara gochujang menyeimbangkan rasa pedas tersebut dengan campuran kompleks antara rasa manis dan umami.

Di dapur, Anda bisa menaburkan gochugaru untuk menambah rasa pedas atau mengaduk gochujang untuk menambah rasa.

Gochujang juga dapat digunakan dalam bumbu masakan daging seperti bulgogi Korea, diaduk ke dalam saus celup, atau digunakan untuk membuat semur.

Baca Juga: Lontong Kupang, Kuliner Khas Sidoarjo Bikin Ketagihan, Kaya Akan Manfaat Untuk Tubuh

Bahan utama Gochujang adalah bubuk cabai merah (gochugaru), bubuk beras ketan, bubuk kedelai fermentasi, dan garam.

Cabai Korea , dari spesies Capsicum annuum, pedas namun manis sehingga ideal untuk produksi gochujang. Simpan Gochujang di tempat yang gelap dan dingin.

Apabila sudah digunakan (dibuka kemasannya), simpan kembali di dalam lemari es, dalam wadah tertutup.

Kemudian bisa menyehatkan sistem pencernaan. Satu lagi manfaat gochujang yang sangat populer, yakni dapat menyehatkan sistem pencernaan.

Hal itu karena gochujang yang merupakan makanan fermentasi, mengandung probiotik yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.

Selain itu, Anda dapat mengontrol tingkat kepedasan saat membuatnya sendiri! Jadi meskipun Anda biasanya tidak menyukai makanan pedas.

Secara fisik, gochugaru berbentuk serpihan, sedangkan gochujang lebih halus dan padat. Dari segi rasa, gochugaru memberikan rasa pedas langsung, seperti rasa cabai yang kental.

Sementara gochujang menyeimbangkan rasa pedas tersebut dengan campuran kompleks antara rasa manis dan umami.***