Asupan Cuka Apel Bisa Turunkan Glukosa Hingga Kadar Kolesterol Jahat, Fakta Atau Mitos ?

TOPMEDIA.CO.ID - Asupan cuka apel dapat menurunkan glukosa, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL-C), dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL-C).

Hal ini dibuktikan oleh penelitian Hadi, dkk. (2021) dalam BMC Complementary Medicine and Therapies.

Cuka apel terbukti dapat mengobati jerawat dan menyamarkan jaringan parut. Minum sebelum makan: Minum cuka apel 30 menit sebelum makan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.

Jangan dicampur dengan obat lain: Cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel jika sedang minum obat.

Cuka sari apel relatif aman dikonsumsi namun dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Karena keasaman cuka sari apel memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Pastikan untuk tidak mencampurkannya dengan apa pun yang dapat menetralkan asam dan mengurangi efek positifnya.

Sari cuka apel juga dapat dikonsumsi langsung dengan cara mencampurkannya dalam segelas air hangat. Cara minum cuka apel yang aman adalah 1-2 sendok teh (5-10 ml) atau 1-2 sendok makan (15-30 ml) per hari.

Apa reaksi setelah minum cuka apel?

Perlu diketahui, terlalu banyak mengonsumsi cuka apel dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti: Gigi sensitif karena terkikisnya enamel gigi. Iritasi tenggorokan.

Penurunan kadar kalium dalam tubuh. Seperti meredakan jerawat pada wajah, menurunkan berat badan, hingga membantu mengendalikan kadar gula darah.

Baca Juga: Anak Bilingual Punya Tingkat Kecerdasan Lebih Tinggi, Fakta Atau Mitos ? Ini Penjelasannya !

Selain itu, cuka apel campur madu juga bisa membantu mengurangi beberapa penyakit dalam.

Cuka sari apel dianggap sebagai salah satu sumber probiotik yang bisa membersihkan usus. Enzim dan asam yang dikandung cuka sari apel diduga dapat menekan bakteri jahat.

Selain cuka sari apel, Anda juga bisa mendapatkan asupan probiotik lainnya dari minuman yogurt dan kefir.