Inilah Sejarah Gedung BNI 46 di Yogyakarta! Dibangun Sebagai Kantor Asuransi Jiwa Kolonial Belanda

photo author
- Kamis, 14 September 2023 | 18:30 WIB
Bangunan gedung BNI 46 di Yogyakarta, Indonesia. (Foto: Instagram @pesona.indonesia)
Bangunan gedung BNI 46 di Yogyakarta, Indonesia. (Foto: Instagram @pesona.indonesia)

TOPMEDIA - Buat yang pernah ke Yogyakarta, pasti udah nggak asing lagi dengan gedung BNI 46 di Yogyakarta. 

Tapi, kalian udah tau belum sejarah salah satu landmark Kota Yogyakarta ini? 

Kalo belum, kebeneran kali TOPmedia.co.id sudah merangkum berbagai fakta menarik dari Gedung BNI 46 di Yogyakarta. Penasaran? Yuk simak selengkapnya!

Baca Juga: Produk Lokal Dari Berbagai Daerah di Indonesia Jadi Suvenir KTT Ke-43 ASEAN! Ada Patung Ondel Ondel

Gedung BNI 46

Merupakan cagar budaya dengan nuansa kolonial, yang terletak di jantung Kota Yogyakarta.

Bangunan ini dibangun pada 1921 hingga 1922, dan dirancang oleh seorang arsitek Belanda yang lahir di Tulungagung, bernama Ir Frans Johan Louwrens Ghijsels.

Baca Juga: Gunakan Makanan Untuk Diplomasi di KTT ke-43 ASEAN, Indonesia Perkenalkan Budaya Khas Nusantara

Awalnya

Gedung ini merupakan kantor Nederlandsch-Indische Levensverzekeringen en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ), sebuah perusahaan asuransi jiwa Belanda.

Gedung ini juga digunakan sebagai kantor Nederlandsch Handel Maatschappij (NHM), Escompto Maatschappij, dan kantor makelar Buyn dan Co.

Baca Juga: Arnold Jadi Chef Utama di Gala Dinner! Makanan Khas Sumatra Jadi Hidangan Pembuka di KTT ke-43 ASEAN

Kemudian

Pada masa Jepang menguasai Yogyakarta, gedung ini diambil alih oleh Tentara Dai Nippon, untuk digunakan sebagai kantor radio Jepang, Hoso Kyoku.

Namun, ketika Jepang akhirnya dikalahkan oleh sekutu, gedung ini berubah fungsi menjadi studio siaran radio Mataramsche Vereeniging Voor Radio Omroep (MAVRO), perintis RRI Nusantara II Yogyakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X