a) komitmen kebangsaan
b) toleransi
c) anti kekerasan
d) adaptif terhadap kebudayaan lokal.
Lalu ada apa antara Nasionalisme dengan moderasi beragama?
Penguatan nasionalisme berbasis moderasi beragama dipaparkan oleh narasumber kedua yaitu Ibunda Fitri Liza, S.Ag., MA, Sekaligus sebagai Dosen pembimbing KKS 17 FAI UHAMKA.
Beliau menjelaskan, bahwa di Barat sendiri Nasionalisme lahir dari sebuah Gerakan politik, dimana memiliki fungsi untuk memberikan batasan kekuasaan pemerintah dan keselamatan kepada rakyat.
Dengan Nasionalisme Indonesia dapat menegaskan identitasnya yaitu sebagai negara yang plural dalam berbagai dimensi kultur.
Baca Juga: 3 Waterpark Mumer di Tangerang Banten, Wisata Air Terbaru dan Terpopuler Harga Tiket Terjangkau
Sesuatu yang dituntut oleh Nasionalisme sebenarnya adalah terciptanya perwujudan nilai-nilai dasar yang berorientasi kepada kepentingan bersama.
Kemudian beliau menjelaskan juga bahwa Nasionalisme adalah value keberagamaan (agama yang diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia) yang dimanifestasikan dalam bentuk mencintai dan mau berkontribusi untuk menjadi negara yang memberikan kedamaian, kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lalu beliau memberikan pesan kepada peserta seminar.
“Meskipun sudah moderasi beragama harus tetap memiliki sikap Nasionalisme, karena Nasionalisme bisa dijadikan sebagai jalan dalam mewujudkan nilai-nilai positif dalam tatanan kehidupan," tuturnya.***
Artikel Terkait
Pelepasan KKM Untirta, Bupati Serang Sebut Fokus Tangani Tiga Bidang
KKM Mahasiswa Uniba Dilepas, Bupati Serang : Ini Kerjasama Pemkab Serang
Kelompok 70 KKM UNIBA Membantu Pemerintah Melayani Para Warga Hingga Pelosok Desa
Kelompok 70 KKM UNIBA Tanamkan Semangat Belajar Pada Anak - Anak
Ciptakan Wisata Religi, Bupati Serang Kasih Apresiasi Untuk Mahasiswa UGM di KKM Tanara
Universitas Muhammadiyah Mulai KKS 17 di Gunung Sindur Bogor, Ini Fakultas Agama Islam
Kuliah Kerja Sosial 'KKS' FAI UHAMKA Kelompok 17 Dusun Cikoleang Desa Pabuaran, Gunung Sindur Bogor