Fakultas Agama Islam, Merenda Nasionalisme Dengan Moderasi Beragama

photo author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 12:21 WIB
KKS 17 FAI Uhamka, di Desa Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor (Istimewa)
KKS 17 FAI Uhamka, di Desa Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor (Istimewa)

TOPMEDIA - KKS 17 FAI Uhamka mengadakan seminar di Balai Desa Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

Pada seminar di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, KKS 17 FAI mengambil tema “Mewujudkan Desa Pabuaran Sebagai Kampung Moderasi Beragama Dalam Bingkai Nasionalisme”.  

Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan seminar KKS 17 FAI berjumlah 20 orang, diantaranya, Dosen Pembimbing sekaligus sebagai narasumber dua, dan narasumber satu yaitu Bapak Daniel Rabitha, M.Psi, selaku peneliti di Pusat Riset Agama dan kepercayaan, BRIN.

Baca Juga: Tawarkan 4 Posisi Kosong! Toyota Sales Operation (AUTO2000) Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Jawa Barat

Tidak lupa ketua RW 02, Ketua RT, ketua karang taruna RW 02, dan peserta lainnya, di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ikut hadir. 

Penguatan materi yang dipaparkan oleh para narasumber satu yaitu Bapak Daniel Rabitha, M.Psi., adalah tentang “Moderasi Beragama”. 

Dimana dijelaskan bahwa moderasi beragama merupakan isu penting saat ini. Sejak Kementerian Agama menggulirkan wacana moderasi beragama, mulailah bermunculan pro kontra di masyarakat.

Baca Juga: 5 Makam Kramat Terpopuler di Ramadhan 2023, Inilah Daftar Tempat Ziarah di Banten

Bagi sebagian umat beragama, moderasi beragama menjadi salah satu poin penting dalam meneguhkan cara pandang dalam praktek keagamaan. 

Moderasi beragama memposisikan cara pandang umat beragama berada di tengah-tengah, tidak menjadi ekstrem kanan (konservatif) maupun menjadi ekstrem kiri (liberal). 

Yang menjadi suatu pertanyaan adalah mengapa harus moderasi beragama?

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, BKKBN MoU dengan APDESI

Hal ini diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku, ras, budaya dan etnis. 

Dari keragaman tersebut tentu dapat menjadi potensi timpangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 

Oleh karena itu, moderasi beragama menjadi solusi atau jalan tengah atau pelerai, pemisah dalam perselisihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X