Hukum dimaknai sebagai kesatuan hirarki tatanan norma hukum yang berpuncak pada konstitusi.
Supremasi konstitusi tersebut merupakan konsekuensi dari konsep negara hukum, sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi karena konstitusi adalah wujud perjanjian sosial tertinggi.
Baca Juga: Alasan Mengapa Pancasila Dijadikan Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Dalam pembukaan maupun batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 secara tegas menyebutkan adanya prinsip demokrasi dan pengakuan serta perlindungan hak asasi manusia merupakan bukti bahwa negara Indonesia menganut prinsip negara hukum.
Keduanya memiliki memiliki hubungan yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi.
Negara juga tidak diperkenankan mencampuri atau menghalangi segala upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka pemenuhan hak asasinya.
Baca Juga: Keselarasan Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai Pilar Kehidupan Bernegara
Demokrasi juga memiliki prinsip yang berfungsi untuk melindungi HAM, berusaha menciptakan lingkungan dimana setiap individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses politik dan sosial, seperti kedaulatan rakyat, prinsip ini masyarakat memiliki hak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan melalui pemilihan umum dan mekanisme partisipasi publik lainnya, kedaulatan rakyat memastikan bahwa suara setiap individu dihargai dan diakui.
Kebebasan masyarakat untuk berpendapat dan berekspresi, masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya tanpa takut akan represi atau pembalasan dari pihak berwenang.
Globalisasi telah membawa pengaruh yang sangat luar biasa bagi negara-negara di dunia, termasuk di bidang hak asasi manusia. Keterlibatan suatu negara dalam sistem HAM global tidak mungkin dilakukan setengah-setengah, karena di satu sisi negara harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan melakukan perubahan-perubahan internal yang mendasar dengan mendayagunakan secara optimal sumber daya yang dimilikinya, di sisi lain, perubahan di segala bidang kehidupan yang sangat vital tersebut memiliki potensi menyebabkan keresahan dan kerawanan sosial, mengingat dinamika perubahan pasti akan menghasilkan tantangan yang terus berubah seiring dengan nilai-nilai yang juga berubah.
Baca Juga: Kerja Lewat Jalur Orang Dalam: Di mana HAM yang Kita Kenal?
Kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang sangat banyak, tetapi disertai juga dengan dampak negatif yang harus dihadapi. Kemajuan pada era digital tidak selalu memberikan hal positif kepada masyarakat namun juga memberikan pengaruh negatif terhadap generasi milenial yang mulai mengalami perubahan akibat globalisasi.
Untuk memperkuat demokrasi di era globalisasi, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan pendidikan dan sosialisasi terutama terhadap generasi muda, agar mereka mampu memahami dan juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi yang semakin canggih ini juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan isu-isu mengenai HAM.
Baca Juga: Menghadapi Tantangan Digital dan Pentingnya Literasi Teknologi bagi Masyarakat
Artikel Terkait
Kerja Lewat Jalur Orang Dalam: Di mana HAM yang Kita Kenal?
Keselarasan Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai Pilar Kehidupan Bernegara
Alasan Mengapa Pancasila Dijadikan Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
800 Ribu Gen Z Putus Asa Cari Kerja
Membangun Kesadaran Kebangsaan Melalui Pendidikan Pancasila
Efek Negatif Game Online
Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak: Manfaat dan Risiko