Pancasila sebagai Landasan Pendidikan Karakter di Sekolah

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 04:08 WIB
Mutiara Oktoviani (Mahasiswi Universitas Pamulang PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Mutiara Oktoviani (Mahasiswi Universitas Pamulang PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Mutiara Oktoviani (Mahasiswi Universitas Pamulang PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, lebih dari sekadar pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter bangsa melalui sistem pendidikan. 

Sebagai ideologi yang mencerminkan nilai-nilai luhur, Pancasila menyediakan landasan yang kokoh bagi pengembangan karakter siswa di sekolah.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berbudi pekerti, bermoral, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat.

Baca Juga: Implementasi Pancasila sebagai Penuntun Kehidupan Bernegara di Indonesia

Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang relevan dalam membentuk kepribadian peserta didik. Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," menanamkan nilai-nilai agama, spiritualitas, dan toleransi kepada siswa. 

Di sekolah, penguatan nilai ini dapat diwujudkan melalui kegiatan yang menghargai keberagaman agama dan keyakinan, serta menciptakan iklim yang saling menghormati perbedaan. Siswa tidak hanya belajar untuk beragama dengan baik, tetapi juga untuk hidup berdampingan dengan orang yang berbeda keyakinan.

Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mengajarkan nilai keadilan, penghormatan terhadap martabat manusia, dan kemanusiaan.

Baca Juga: Menjaga Kebersihan Lingkungan Sebagai Salah Satu Kewajiban Menjadi Warga Negara yang Baik

Pendidikan karakter yang berlandaskan sila ini mendorong siswa untuk memperlakukan orang lain dengan adil, tanpa diskriminasi, serta menunjukkan empati terhadap sesama. 

Di sekolah, nilai ini dapat diimplementasikan dengan mengedepankan prinsip kesetaraan di antara siswa, memperhatikan kebutuhan khusus mereka, serta membentuk budaya yang ramah dan inklusif.

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," mengingatkan kita akan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Di lingkungan sekolah, nilai ini sangat penting untuk membangun rasa kebersamaan di antara siswa dengan latar belakang yang berbeda.

Baca Juga: Persoalan Sampah di Serang Banten

Proses pendidikan di sekolah harus menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme, serta kemampuan bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama. Dengan demikian, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan etnis, budaya, dan bahasa, serta berkomitmen pada kesatuan Indonesia.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Persoalan Sampah di Serang Banten

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X