Hal ini semakin mempersulit upaya pemberantasan, karena uang hasil curian dianggap sebagai motivasi yang kuat bagi pelaku untuk terus melakukan aksi kriminal.
Perlunya peningkatan keamanan di tempat umum, baik dengan pemasangan kamera pengawas (CCTV) maupun penerapan sistem parkir yang lebih terorganisir, menjadi langkah yang sangat diperlukan.
Baca Juga: SMKN 6 Kota Serang Borong Juara di Festival Vokasi Satu Hati 2025 Regional Banten
Tidak hanya itu, peningkatan patroli polisi, terutama di daerah rawan, akan sangat membantu mengurangi angka pencurian motor. Dan penerangan yang minin perlu di tindaklanjuti, sehingga jika tidak ada lagi tempat tempat yang minim penerangan bisa mengurangi pelaku begal atau pencurian untuk bertindak.
Penggunaan teknologi juga harus dimaksimalkan, seperti pengenalan alat pengunci motor yang lebih canggih dan sistem pelacakan yang bisa membantu menanggulangi pencurian.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan juga sangat penting. Dengan adanya kesadaran untuk selalu memarkir motor di tempat yang aman.
Baca Juga: Kasus Pungli 15 Mantan Petugas Rutan KPK: Cermin Krisis Integritas dan Kebutuhan Reformasi Lembaga
Pada akhirnya, pencurian motor bukan hanya masalah kriminalitas, tetapi juga tantangan besar dalam menciptakan rasa aman di masyarakat.
Untuk itu, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat, aparat keamanan, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan, demi mengembalikan rasa aman yang sudah mulai terkikis.***
Artikel Terkait
Kasus Pungli 15 Mantan Petugas Rutan KPK: Cermin Krisis Integritas dan Kebutuhan Reformasi Lembaga
Mengapa Korupsi Masih Ada di Indonesia?
SMKN 6 Kota Serang Borong Juara di Festival Vokasi Satu Hati 2025 Regional Banten
Kurikulum Selaras Industri, Lulusan SMK Binaan Honda Jadi Andalan AHASS
Kronologi Kasus Agus Buntung Tersangka Pelecehan Seksual, Ternyata Banyak Korban
Pembangunan yang Kurang Merata di Indonesia
Tragedi Keluarga dan Krisis Moral, Saatnya Menghidupkan Nilai Pancasila