Maraknya Kasus Pencurian Motor: Masyarakat Resah, Keamanan Perlu Ditingkatkan

Penulis: Muhammad Raihan Adhari (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Maling motor, begal, ataupun pencurian lainnya pastinya tidak asing lagi di telinga kita, itu merupakan peristiwa kejahatan yang sering terjadi di lingkungan kita. Belakangan ini kasus pencurian motor semaki marak di berbagai daerah.

Kejadian ini tak hanya menambah keresahan di kalangan masyarakat, tetapi juga mencerminkan lemahnya sistem keamanan yang ada. Sepeda motor yang dulunya menjadi pilihan transportasi yang praktis kini berubah menjadi sumber ketidaknyamanan bagi banyak orang. 

Kejadian pencurian motor yang semakin meningkat memunculkan kekhawatiran bahwa tindakan kriminal ini sulit diberantas tanpa adanya upaya serius dari pihak berwenang.

Baca Juga: Tragedi Keluarga dan Krisis Moral, Saatnya Menghidupkan Nilai Pancasila

Banyak warga yang sudah melapor ke aparat kepolisian pun tidak ada hasilnya karena tidak adanya pergerakan dari pihak instusi tersebut padahal ada nya barang bukti yaitu rekaman CCTV. 

“percuma juga kita melapor karena tidak ditindak juga, hanya disuruh mengurus surat – surat.”

Salah satu faktor yang mendorong maraknya pencurian motor adalah :

Baca Juga: Pembangunan yang Kurang Merata di Indonesia

• Kurangnya pengawasan yang memadai di tempat-tempat umum seperti parkiran, terutama di kawasan yang minim penerangan .

• Masyarakat sering kali merasa tidak aman saat meninggalkan motor mereka, apalagi jika lokasi parkir tidak terpantau dengan baik oleh petugas keamanan. Bahkan, di beberapa daerah, pencurian terjadi dengan cara yang sangat cepat dan terorganisir, sehingga sulit untuk dihindari.

• ⁠Selain itu, tingginya permintaan terhadap sepeda motor bekas juga menjadi faktor pendorong utama.

Baca Juga: Kronologi Kasus Agus Buntung Tersangka Pelecehan Seksual, Ternyata Banyak Korban

• ⁠Motor curian dengan mudah dijual kembali ke pasar gelap, yang menguntungkan para pelaku kejahatan.