TOPMEDIA - Data terbaru hasil survei Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI Tahun 2022 menyebutkan bahwa 7 Kabupaten Kota di Provinsi Banten angka stunting turun, hanya di Kota Serang yang alami kenaikan.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI Tahun 2021 yang diterima BantenPodcast, Provinsi Banten termasuk salah satu provinsi dari 12 Provinsi di Indonesia yang penduduknya rentan terkena stunting.
Berdasarkan SSGBI 2021, terdapat beberapa daerah perkotaan di Provinsi Banten yang tergolong dalam zona stunting kuning dan hijau.
Zona tersebut diantaranya Kota Serang dan Kota Cilegon di kategori kuning serta Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang di kategori hijau.
Baca Juga: Lazada Run, Ajang Lari Pertama Digelar di Seluruh Asia Tenggara! Cek Tanggalnya Disini
Dan Berdasarkan Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI Tahun 2022, 7 daerah di Provinsi Banten mengalami penurunan jumlah angka stunting.
Saat jadi narasumber dalam chanel Youtube BantenPodcast member of Lingkar Media Netwrok, Plt Kepala BKKBN Provinsi Banten, dr Nurizky Permanajati mengatakan, bahwa hasil SSGBI Tahun 2022 kemarin menyebutkan terjadi kenaikan angka stunting di Kota Serang dan terjadi penurunan tajam di Kota Tangerang Selatan.
"Alhamdulillah pada tahun 2022, angka stunting di Provinsi Banten mengalami penurunan, hanya ada satu daerah di Kota Serang yang naik," ujarnya dalam Banten Podcast, Senin 13 Februari 2023.
Berikut data hail survei SSGBI Tahun 2022 di Provinsi Banten:
1. Kabupaten Lebak pada Tahun 2021 tercatat 27,3 persen turun menjadi 26,2 persen.
2. Kabupaten Pandeglang Tahun 2021 37,8 persen turun jadi 29,4 persen pada tahun 2022
3. Kabupaten Serang Tahun 2021 27,2 persen turun jadi 26,4 persen di Tahun 2022.
4. Kabupaten Tangerang dari 15,3 persen di Tahun 2021, kini turun jadi 21,1 persen pada
5. Kota Tangerang dari 15,5 pada tahun 2021, turun jadi 11,8 persen di Tahun 2022.
6. Kota Cilegon dari 20,6 persen turun jadi 19,1 persen pada tahun 2022.
7. Kota Serang dari 23,3 persen naik jadi 23,8 persen di Tahun 2022.
8. Kota Tangerang Selatan dari 19,9 turun jadi 9,0 persen pada Tahun 2022.
Dikatakan Kiki, bahwa target BKKBN Provinsi sebagai ketua pelaksana penurunan angka stunting di Provinsi Banten tahun 2024 angka stunting turun jadi 14 persen.
Sementara untuk capaiannya, BKKBN telah berhasil menurunkan angka stunting 4,5 dari tahun 2021.***
Artikel Terkait
Wakil Walikota Cilegon Minta Fokus Tangani Stunting
Konsentrasi Penurunan Stunting Di Kota Cilegon
Bersama PKK Tangani Stunting, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Masyarakatkan Olah Pangan & Optimalkan Pekarangan
Turunkan Stunting Hingga 14% Persen, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Gandeng FK UI
Pemprov Banten Fokus Penanganan Stunting, Program Prioritas Tersebar di Sejumlah OPD
Dari Desa dan Pulau Terluar, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Tangani Stunting
Gowes Lur 2022! Naik Sepeda Sambil Berdonasi Penyitas Stunting di Citra Swarna Group Tembong City Kota Serang
Cegah Stunting Pada Anak Lebih Sulit Ditangani, Seorang Ahli Gizi Sarankan Ini
Projo Banten Akan Pantau Stunting, Kemiskinan Ekstrim dan Inflasi di Tanah Jawara
Mak Ganjar Provinsi Banten Gelar 'Gebyar Kesehatan' untuk Cegah Stunting di Kabupaten Tangerang