TOPMEDIA - Penanganan stunting merupakan tugas mandatory dari pemerintah pusat kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Banten berada pada angka 24,5.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini 30 Oktober 2022, Karier Nampak Cemerlang
Provinsi Banten menempati posisi kelima terbanyak balita stunting setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Sehingga, Banten merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas penanganan stunting.
Atas kondisi tersebut, Presiden RI Joko Widodo mentargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
Sejalan dengan Pemerintah Pusat, Pemprov Banten sudah menetapkan pengananan stunting sebagai prioritas pembangunan. Bahkan, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daeran 2023, stunting menjadi salah satu tematik prioritas daerah.
Dan, sudah menetapkan target penurunan stunting pada tahun 2022 sebesar 23,6%, pada tahun 2023 sebesar 19,25%. Dan, pada tahun 2024 sebesar 14%, yang juga merupakan target Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini 30 Oktober, Hati-hati Kondisi Keuangan
Penanganan Stunting, Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar mengajak masyarakat dapat mengolah makanan yang memiliki nilai gizi dan protein. Katanya, olahan pangan dengan tampilan menarik dapat menambah selera makan anak-anak.
Gubernur menjelaskan, salah satu penyebab stunting adalah asupan makanan yang kurang kepada balita dan anak-anak. Hal tersebut, bukan hanya karena ketiadaan makanan, tetapi juga karena makanan yang disajikan tidak menarik selera bayi atau anak-anak.
"Kita akan memasyarakatkan bagaimana olahan makanan yang menarik, bergizi dan berprotein. Hal ini, sekaligus untuk mengurangi atau menangani stunting dan gizi buruk," ungkap Al Muktabar usai kegiatan Gerakan Menanam Untuk Ketahanan Pangan secara serentak di halaman Dompet Dhuafa Farm Banten, Kampung Gowok Kepuh, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sabtu 22 Oktober 2022.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga melakukan demo masak pengolahan ikan patin menjadi nugget ikan dan membuat pie dengan toping daun kelor. Nugget saat ini merupakan makanan yang digemari anak-anak.
Baca Juga: 27 Oktober 2016 Kedua Paslon Wajib Laporkan Dana Kampanye
Al Muktabar berharap, olahan ini bisa menurunkan angka stuntimg bila masyarakat mampu mengolahnya secara mandiri,” katanya.
Artikel Terkait
Pemprov Banten dan Pemkab/Pemkot Raih Penghargaan WTP, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ucapkan Selamat
Pembinaan MTQ Korpri Banten, Pj Gubernur Al Muktabar Berharap Meraih Juara Umum
KABAR PEMPROV BANTEN HARI INI, AL Muktabar: Antikorupsi Harus Ditanamkan Sejak Dini
Momentum Al Muktabar Bersanding Mesra dengan Andika Hazrumy pada HUT Ke 496 Kabupaten Serang
Pj Gubernur Al Muktabar : Pemprov Banten Melestarikan dan Memperkenalkan Seni Budaya Banten
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Jembatan Putus Akibat Bencana Banjir di Kabupaten Lebak
Perdana Melantik Pejabat Eselon II Saat Menjabat Pj Gubernur Banten, Begini Kata Al Muktabar
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Optimalkan Pekarangan Rumah Untuk Ketahanan Keluarga
Kendalikan Inflasi, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Gencarkan Penanaman Bahan Pokok Pemicu Inflasi