Turunkan Stunting Hingga 14% Persen, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Gandeng FK UI

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 12:36 WIB
Turunkan stunting Pj Gubernur Banten Al Muktabar (Foto: TOPMedia)
Turunkan stunting Pj Gubernur Banten Al Muktabar (Foto: TOPMedia)

TOPMEDIA - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mentargetkan penurunan stunting sampai 14% pada tahun 2024 mendatang.

Sedangkan target, pada tahun 2022 sebesar 23,6%, dan pada tahun 2023 sebesar 19,25%.

Kebijakan ini sejalan dengan pemerintah pusat. Saat ini, penanganan stunting merupakan prioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan menteri kesehatan.

Baca Juga: Jadwal Nonton Film Bioskop Braga XXI Bandung hari ini Jumat, 18 November 2022

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Banten adalah 24,5.

Angka tersebut menempatkan, Provinsi Banten pada posisi kelima terbanyak balita stunting setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Banten merupakan salah satu dari 12 provinsi prioritas penanganan stunting di tanah air.

Untuk menegejar target tersebut, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar langsung tancap gas. Sehari usai dilantik sebagai Penjabat Gubernur Banten oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Al Muktbar langsung menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten membahas strategi penanganan gizi buruk dan stunting.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi Pengemudi Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Serang-Pandeglang

Pertama, charity atau memberikan bantuan makanan bergizi. Tujuannya, penderita stunting tumbuh dan berkembang dengan baik. Kedua, mengedukasi masyarakat untuk memberikan makanan bergizi.

Selanjutnya, memberikan pembekalan berbagai macam usaha dan permodalannya. Pada level ketiga, memberikan konektivitas terhadap pembiayaan usaha. “Sehingga penyelesaian yang dilakukan komprehensif, berkelanjutan. Ini upaya maksimal," ungkap Al Muktabar.

Untuk melaksanakan strategi tersebut, Al Muktabar sudah menetapkan 20 (dua puluh) OPD di Lingkungan Pemprov Banten keroyokan menuntaskan stunting. Selain itu, melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (TP-PKK) Provinsi Banten.

PKK memiliki peran penting, karena bisa menembus langsung hingga keluarga. “PKK merupakan satu institusi yang luar biasa. Secara berjenjang dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa hingga keluarga,” tambah Al Muktabar,” kata Al Muktabar dalam berbagai kesempatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X