Dianggap Gangguan Mental, Ini 5 Hal Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bagi Pengidap Bipolar

TopMedia - Masyarakat umum pada zaman sekarang ini kebanyakan mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh beberapa masalah yang dihadapinya.

Gangguan mental tersebut biasanya diiringi dengan suasana hati yang sering berubah. Kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati ini bisa terjadi secara ekstrim yang meliputi sangat bahagia (mania atau hipomania) menjadi sangat sedih (depresi) dan hal tersebut di kenal dengan istilah Bipolar.

Gejala bipolar yang bisa mengubah suasana hati ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi beberapa aktivitas seperti pola tidur, mengerjakan tugas sehari-hari, berprilaku serta kemampuan berpikir jernihpun akan menurun.

Biasanya, para pengidap Bipolar ini diobati dengan obat-obatan serta konseling psikologis (psikotrapis). Namun, tidak hanya itu, para pengidap bipolar disarankan untuk tidak mengkonsumi makanan sembarangan. Karena gejala bipolar bisa kumat jika tidak menjaga segala asupan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Agar Bisa Cepat Ditangani, 6 Gejala Ganngguan Bipolar Bisa Kamu Kenali Dengan Mudah

Lalu, bahan makanan atau asupan apa saja yang perlu dihindari bagi para bipolar agar tidak kambuh?

Berikut di antaranya :

1. Kafein

Menurut psikiati dari University of Iowa Carver College of Medicine, mengkonsumsi kafein bisa meningkatkan episode mania (Senang berlebih) dan menyebabkan gangguan tidur.

Berdasarkan Riset dalam jurnal Bipolar Disorders menunjukkan bahwa efek stimulan kafein bisa meningkatkan gejala mania (senang berlebih) dan mengubah metabolisme obat tertentu yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.

2. Akohol

Berdasarkan National Alliance on Mental Illness (NAMI) mengkonsumsi alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bagi pengidap bipolar dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium.

Baca Juga: Hati-Hati! Beberapa Pekerjaan Ini Rawan Terhadap Gangguan Bipolar

Berdasarkan hasil riset tahun 2015 dalam jurnal The Lancet Psychiatry juga membuktikan bahwa orang dengan gangguan bipolar juga lebih memiliki kemuningknan terbesar meninggal sebelum waktunya jika mereka menggunakan alkohol atau zat lain.