Minum Sambil Berdiri, Kebiasaan yang Dianggap Biasa Namun Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

photo author
- Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:00 WIB

TOPMEDIA.CO.ID - Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Sayangnya, kebiasaan ini sudah dianggap biasa ditengah masyarakat khususnya Indonesia.

Banyak orang sering melakukan hal ceroboh tanpa mereka sadari. Salah satunya saat mereka sedang minum, selain minum sambil berdiri kadang mereka juga minum sambil berjalan. Hal tersebut dilakukan baik ketika mereka sedang bekerja maupun di dalam sebuah acara seperti pernikahan atau acara resmi lainnya.

Padahal, selain maslah etika, minum sambil berdiri juga tidak baik, karena berdampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer, yakni kumpulan serabut otot berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk membuka dan menutup jalur alamiah pada tubuh.

Dilansir dari dinkes.jogjaprov.id, berikut ini 7 dampak buruk minum sambil berdiri bagi kesehatan Anda:

1. Cipratan air yang masuk dinding perut secara mendadak akan merusak sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan perut

Baca Juga: Sering Disebut Pembawa Sial, Ada Beberapa Fakta Burung Gagak Nomor 5 Anda Wajib Ketahui

Pada saat kita minum sambil berdiri, tenggorokan akan mengalami penyempitan dan berkerut. Air akan langsung masuk ke dalam tubuh dengan cepat tanpa melewati dinding usus dan menciprat ke dinding perut.

Cipratan ini bisa mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang. Hal ini mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi inilah yang membuat kita merasakan nyeri pada bagian perut, perut kembung, mual dan rasa kurang nyaman lainnya.

2. Minum sambil berdiri juga menyebabkan lambung jadi terganggu. Mulai dari kenaikan asam lambung hingga melukai dinding lambung

Bagian tubuh yang paling terkena dampaknya saat kita sering minum pada posisi berdiri adalah Lambung. Tekanan air yang diminum saat berdiri mengejutkan bagian saluran (spincter) yang menuju ke lambung sehingga menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang biasa disebut kenaikan asam lambung.

Asam dalam lambung yang seharusnya bisa diencerkan justru akan tercampur naik sehingga memberikan sensasi panas di bagian perut. Akibatnya dinding akan terkikis dan luka.

Padahal, lambung merupakan bagian penting dalam pencernaan sehingga ketika terjadi kerusakan pada bagian lambung, maka bisa berbahaya bagi sistem pencernaan lainnya.

Baca Juga: Pada Jamanya Payung Seperti Ini Hanya Dimiliki Oleh Kaum Bangsawan

3. Proses penyaringan yang dilakukan ginjal menjadi tidak optimal dan berpotensi terjadinya gangguan saluran kandung kemih

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X