TOPMEDIA.CO.ID – Setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kelapa sawit, terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Hal tersebut tentu membuat para ibu rumah tangga mengeluh. Pasalnya, saat pemerintah menentukan HET minyak goreng menjadi langka, namun saat HET dicabut minyak goreng mudah ditemukan, baik pasar tradisonal maupun modern.
Harga minyak goreng yang cukup mahal tersebut membuat banyak orang mulai mengganti dengan margarin untuk menggoreng makanan. Namun, sehatkah menggoreng dengan margarin?
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Jepang, Bikin Masyarakat Indonesia Tercengang
Dilansir dari Gooddoctor.com, pada dasarnya margarin memang bisa menjadi pengganti minyak goreng. Namun, penggunaan margarin untuk menggoreng bukan menjadi pilihan yang tepat.
Alasannya karena margarin ini mengandung lemak jenuh ditambah asam lemak trans, yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Johanes Chandrawinata selaku ahli nutrisi yang merupakan pakar diet dan gizi klinik di Bandung mengatakan bahwa penggunaan margarin untuk menggoreng makanan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Margarin berasal dari minyak sawit yang dipadatkan dengan proses hidrogenasi. Saat proses ini berlangsung terjadi peningkatan asam lemak trans.
Semakin padat margarin, ternyata semakin banyak lemak trans yang dikandungnya. Jadi margarin batangan biasanya memiliki lebih banyak lemak trans. Lemak trans seperti lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 7 Jenis Minyak Ini Bisa Jadi Alternatif Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng Kelapa Sawit
Studi terbaru tentang penggunaan margarin
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mentega maupun margarin memiliki dampak buruk jika digunakan untuk menggoreng makanan.
Namun, menurut peneliti Cecily Weber dari University of Minnesota School of Public Health, di Minneapolis mengatakan bahwa margarin adalah pilihan yang lebih baik daripada mentega untuk kesehatan jantung.
Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa produk campuran margarin dan mentega mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan banyak lemak tak jenuh daripada mentega biasa.
Baca Juga: Ini Alasan Kelangkahan minyak goreng di Banten, Juheni M Rois : Pemerintah Daerah Tolong Perhatikan
Artikel Terkait
Masih Langka, Polisi Telusuri Distribusi Minyak Goreng Dari Pabrik Minyak di Kota Cilegon
Pemerintah Kibarkan Bendera Putih, Cabut HET Minyak Goreng, Hingga Harga Melambung Tinggi
Kapolri Pastikan Alur Distribusi dan Harga Minyak Goreng di Pasar