Fitron Nur Ikhsan DPRD Banten Mendadak Menggelar Sidak ke RS Banten

photo author
- Rabu, 9 Februari 2022 | 17:30 WIB
Sekertaris Komisi V DPRD Banten, Fitro Nur Ikhsan
Sekertaris Komisi V DPRD Banten, Fitro Nur Ikhsan

 

TOPMEDIA - Sekertaris Komisi V DPRD Banten Fitron Mur Ikhsan (FNI) mendadak menggelar inspeksi mendadak (Sidak) dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Banten (RSUB), Rabu (9/2).

Kali ini FNI berangkat sendiri, tanpa ada pengawalan atau ditemani oleh anggota Komisi V lainnya, adapun FNI didampingi oleh sejumlah awak media yang hendak meliput.
 
Sebelum masuk kedalam ruangan RSUB, Fitron  menyempatkan diri dengan duduk-duduk dikursi lobi RSUB, layaknya pasien yang sedang mengantri untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit.
 
 
Menurut Fitron, kunjungannya tersebut sengaja dilakukan untuk memastikan kesiapan RSUB dalam menghadapi lonjakan covid-19, khususnya setelah munculnya varian baru jenis omicron, yang kabarnya penulanya lebih capat.
 
Termasuk untuk mengkroscek langsung kesiapan dari pembangunan gedung 8 lantai RSUB dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
 
Serta untuk melihat langsung kesipan dari simulasi dan pemodelan RSUB dalam menangani pasien, sebelum nantinya diresmikan.
 
 
"Alhamdulilah tadi kita dengar langsung keterangan dari pak Dirut, jika saat ini RSUB sudah jauh lebih siap, termasuk fasilitas didalamnya yang lebih lebih siap lagi sekarang," kata Fitron, disela kunjungannya ke RS Banten, Rabu (9/2).
 
Terlebih dalam menghadapi lonjakan omicron yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat, sambung Fitron, untuk itulah perlunya pengecekan mengenai kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan penyebaran virus covid-19 di daerah, khususnya di Provinsi Banten sendiri. 
 
"Kita kebut, gedung 8 lantai kita optimalkan, agar fungsinya lebih tinggi, gedung depan ini (gedung lama) ini bisa digunakan untuk fasilitas lainnya. Gedung belakang iti bisa buat penangajan penyakit-penyakit menular dan infeksi," katanya.
 
 
Sementara itu, Direktur Utama RSUB Danang Hamsah Nugroho mengatakan, jika pasien covid-19 yang dirujuk ke RS Banten masih sedikit. 
 
Menurutnya, dari total keseluruhan  tempat tidur bagi pasien yang menderita covid sebanyak 100 unit,  baru sekitar 10 persennya saja yang terpakai, bahkan kurang.
 
Berbeda dengan penanganan pasien yang terpapar jenis delta, pasien yang terkena jenis omicron relatif lebih cepat pulang untuk melakukan isolasi mandiri, sehingga banyak tempat tidur yang masih kosong.***
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Kusuma Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X