"Pasien yang masuk perangkap akan disuruh datang ke klinik di jam terakhir. Dengan larangan daftar dan harus bilang sudah ada janji dengan dia kepada asisten," jelasnya.
Sementara itu, para asisten atau staf yang seharusnya mendampingi justru disuruh pulang lebih dulu.
"Kita bukan tidak mendampingi tapi kita selalu disuruh pulang dan tidak boleh masuk," katanya.
Kesaksian mantan asisten ini membuka mata publik bahwa pola pelecehan tersebut telah berlangsung cukup lama dan terstruktur.
Kasus ini pun mendapat sorotan tajam dari masyarakat, dan kini menunggu penanganan serius dari pihak berwenang agar tak ada lagi korban berikutnya