gagasan

Pancasila dan Nilai Keluturannya Tengah Arus Modernisasi

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:35 WIB
Penulis : Muhamad Tajudin Umardani (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis : Muhamad Tajudin Umardani (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Pancasila merupakan dasar negara sekaligus panduan moral bangsa Indonesia. Ia lahir dari semangat persatuan dan pengalaman sejarah panjang dalam membangun identitas nasional yang majemuk.

Namun, di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, nilai-nilai Pancasila mulai menunjukkan gejala pelunturan di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Fenomena ini bukan sekadar wacana, melainkan nyata terlihat dalam kehidupan sosial, politik, hingga budaya.

Baca Juga: 4M Bukan Cuma Teori, Tapi Kunci Sukses Kelola Sumber Daya di Era Now!

Lunturnya nilai Pancasila bukan hanya ancaman terhadap identitas bangsa, tetapi juga terhadap ketahanan nasional itu sendiri.

Krisis Toleransi dan Persatuan

Sila pertama dan ketiga Pancasila menekankan pentingnya kepercayaan terhadap Tuhan dan persatuan Indonesia.

Namun, belakangan ini, marak terjadi konflik horizontal, ujaran kebencian berbasis SARA, hingga polarisasi politik yang membelah masyarakat.

Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Warisan: Menghindari Konflik dan Menjamin Keadilan bagi Ahli Waris

Media sosial sering kali menjadi ladang subur bagi penyebaran kebencian dan provokasi, mencerminkan bahwa toleransi sebagai nilai luhur bangsa kian memudar.

Individualisme dan Menurunnya Kepedulian Sosial

Sifat gotong royong yang dahulu menjadi ciri khas masyarakat Indonesia kini mulai tergerus. Gaya hidup modern yang serba instan dan individualistis menyebabkan kepedulian sosial menurun.

Baca Juga: Pengelolaan Sumber Daya Lokal dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Halaman:

Tags

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB