Tetapi perlu kita ketahui ketika kita sudah diterima dalam pekerjaan, apa yang kita inginkan kadang tidak sesuai dengan ekspetasi kita, seperti jobdesk, budaya perusahaan, peluang karir, beban kerja, gaji, rekan kerja, jam kerja dan lain sebagainya.
Pada Generasi ini dikenal sebagai anak yang lemah, dan gampang untuk mengundurkan diri saat bekerja. Tetapi yang perlu kita ketahui sifat atau perilaku seseorang itu tidak hanya ada di generasi z saja, mungkin digenerasi lain ada tergantung diri sendiri, jangan disama ratakan untuk generasi z.
Baca Juga: 8 Program Unggulan Calon Wali Kota Serang Nomor Urut 3 Syafrudin-Heriyanto Citra Buana
Motivasi kerja bagi generasi z dalam bekerja menjadi sebuah kunci untuk mengatasi stereotip dan mewujudkan karir yang sukses. Berikut ini motivasi kerja yang menjadi pertimbangan.
1. Keseimbangan Kerja & Hidup
Keseimbangan antara kerja & hidup menjadi sebuah kesejahteraan bagi para pekerja yang tidak melulu memikirkan tantang pekerjaannya saja, tetapi kehidupan pribadi yang harus di jaga kesehatannya.
2. Pengakuan & Apresiasi
Kontribusi yang telah dilakukan oleh pekerja, lalu Perusahaan memberikan Pengakuan atas apa yang di kerjaan dapat meningkatkan motivasi.
3. Rekan Kerja Yang Solid
Rekan kerja yang solid, kolaborasi tim yang baik, rekan kerja yang enak memengaruhi motivasi kerja untuk bertahan lebih lama.
4. Belajar & Berkembang
Kesempatan mempelajari hal-hal baru yang disediakan oleh perusahaan mempengaruhi perkembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuan untuk menjadi lebih baik & profesional.
5. Gaya Kepemimpinan
Pemimpin yang mengayomi karyawan dapat mengingkatkan motivasi kerja yang membuat karyawan merasa tidak segan.