Teka-teki Posisi China di Krisis Ukraina, Perbatasan Rusia Mulai Memanas

photo author
- Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:06 WIB
Ilustrasi foto bendera Rusia dan China (unair)
Ilustrasi foto bendera Rusia dan China (unair)

TOPMEDIA - Ketika krisis Ukraina tumbuh, kekuatan dunia menyerukan aliansi yang dipimpin AS untuk meninggalkan 'pendekatan ideologis Perang Dingin'.

China telah bersatu dengan Rusia saat krisis Ukraina meningkat, dengan Presiden Xi Jinping bergabung dengan Vladimir Putin dalam menentang ekspansi NATO.

Dua kekuatan negara berdampak pada kegetiran perang besar yang akan menentukan pergerseran geo polilitk dunia.

Baca Juga: Hubungan Rusia-AS Memburuk, Begini Perbandingan Senjata Militer Rusia dan AS

Pertemuan tatap muka pertama Xi Jinping dengan seorang pemimpin dunia dalam dua tahun terakhir ketika negaranya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, ditengah para pemimpin Barat meningkatkan upaya diplomatik untuk mengurangi eskalasi krisis Ukraina.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Jumat setelah presiden Rusia bertemu Xi Jinping di Beijing, kedua kekuatan itu meminta NATO untuk “meninggalkan pendekatan ideologis Perang Dingin”, dilansir kanal Youtube Euronews.

Di tempat terpisah Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat mengumumkan kunjungan terpisah ke Moskow dan Kyiv.

Baca Juga: UE Khawatirkan Keamanan Energi Eropa di Tengah Kebuntuan dengan Rusia

Amerika Serikat dan mitra-mitra Eropanya khawatir Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan terhadap tetangganya itu mengingat Moskow memiliki lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan bersama kedua negara.

Tetapi Kremlin menyangkal rencana tersebut dan malah menyalahkan Washington dan NATO karena merusak keamanan kawasan.

Kepala NATO Stoltenberg akan mengepalai bank sentral Norwegia.

Baca Juga: Erdogan Undang Vladimir Putin ke Turki, Ungkap Alasan Ambil Peran Krisis Ukraina-Rusia

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg akan menjadi kepala bank sentral baru Norwegia, kata pemerintah negara itu.

Ia akan mulai bekerja 1 Maret, Stoltenberg mengatakan dia pertama kali akan menjalani masa jabatannya di NATO yang berlangsung hingga 30 September.

Norges Bank secara terpisah mengatakan pihaknya mengharapkan gubernur baru untuk mengambil alih pada atau sekitar 1 Desember tahun ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Euro News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X