Program Strategis Atasi Banjir di Kota Serang, Ini Kata Calon Walikota Serang Nomor Urut 2 Budi Rustandi

photo author
- Sabtu, 28 September 2024 | 10:45 WIB
Ratusan emak emak di kampung Angsana, Kasemen Kota Serang curhat kepada Calon Walikota Serang, Budi Rustandi mengenai mahal ya sembako, pendidikan gratis, hingga menumpuknya sampah. (Topmedia.co.id/Istimewa)
Ratusan emak emak di kampung Angsana, Kasemen Kota Serang curhat kepada Calon Walikota Serang, Budi Rustandi mengenai mahal ya sembako, pendidikan gratis, hingga menumpuknya sampah. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Calon Walikota Serang, Nomor Urut 2, Budi Rustandi menyampaikan rencana strategisnya untuk membebaskan Kota Serang dari masalah banjir secara bertahap.

Budi Rustandi menegaskan, bahwa solusinya sudah jelas, termasuk sumber anggaran yang akan digunakan. 

Budi Rustandi tidak hanya berbicara janji, tetapi juga sudah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini.

Baca Juga: Relawan Budi - Agis dan Andra - Dimyati Lakukan 'Jumat Berkah' Untuk Warga Kota Serang

Budi Rustandi mencontohkan anggaran untuk penerangan jalan di Kota Serang. 

Budi Rustandi mengungkapkan, kebutuhan untuk penerangan jalan mencapai Rp96 miliar. 

"Kita bisa anggarkan secara bertahap, dalam dua tahun semua bisa diterangi," jelasnya dikutip dari YouTube Banten Podcast Sabtu 28 September 2024.

Baca Juga: Sejarah Baru di Kota Serang, Farhan Aziz Politisi Muda Partai Demokrat Jadi Pimpinan Dewan

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien agar tidak terjadi defisit.

Selain itu, Budi juga menyoroti potensi korupsi di Kota Serang. Ia menegaskan bahwa korupsi adalah masalah besar yang harus diberantas. 

"Saya benci koruptor. Jika ada satu pegawai yang tidak bekerja dengan benar, saya akan menggantinya tanpa menunggu lama," tegas Budi.

Baca Juga: Warisan Budaya 'Golok Banten' Jadi Alat Pemersatu dalam Pilkada, Kapolda Sampaikan Pesan Ini

Budi menambahkan, sebagai pemimpin, ia akan langsung bertindak jika ada pelayanan publik yang tidak sesuai. 

"Lebih baik saya korbankan satu orang daripada membiarkan pelayanan kepada masyarakat terganggu," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X