TOPMEDIA - Pengamat politik sekaligus filsuf Indonesia, Rocky Gerung mengaku bingung kenapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah bagi-bagi jatah tambang kepada para ormas (Organisasi Masyarakat) keagamaan di Indonesia.
"Ormas keagamaan itu tugasnya untuk berdoa supaya negeri ini makmur sentosa, bukan menunggu tetesan uang dari negera atau dari korporasi kan," ujar Rocky Gerung, dikutip TOPmedia.co.id dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (4/6/2024).
"Jadi salah sekali kan, sudah jauh menyimpang begitu ada uang lalu semua ormas itu menganggap ini adalah rezeki buat dia, itu dia enggak tahu bahwa rezeki itu memperburuk distribusi ekonomi kita karena ormas itu akan memonopoli itu, terutama pimpinan-pimpinan pusatnya," tambahnya.
Baca Juga: Ubah Syarat Batas Usia Nyagub dan Nyapres, MΑ Dijuluki Mahkamah Adik dan MK Mahkamah Kakak!
Akan tetapi, Rocky Gerung menilai lain juga tujuannya apabila IUP Tambang dijalankan oleh kaum yang sudah profesional.
Dengan demikian akuntansinya jelas, efektivitas tetesannya jelas, kemampuan dari sang profesional untuk menanamkan modal ke tempat-tempat yang lain.
Justru Rocky Gerung meragukan kemampuan para ormas keagamaan mengatur perekonomian pertambangan.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Bagus Sebagai Kepala Keluarga, Tapi Buruk Sebagai Kepala Negara!
"Itu aja sudah ajaib, maka akan terjadi sogok menyogok, ya dijual aja kan lisensinya itu kan supaya ketuanya tinggal ongkang-ongkang kaki saja tinggal terima dana," terangnya.
"Padahal dia enggak tahu bahwa dia sendiri akan ditipu si kaum profesional yang dia gaji itu," sambungnya.
Akademikus UI itu membayangkan langkah tersebut dilakukan demi adanya 'sogokan' supaya kegiatan membela masyarakat itu tidak diperlukan lagi.
Baca Juga: Rocky Gerung Senang Gerindra Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Tanya Kenapa?
Dengan demikian penilaian Rocky Gerung, tahun 2024 ini akan lebih banyak lagi ormas keagamaan yang dibentuk.
"Itu dasarnya, sekali lagi, nanti efek sosial dan psikologi itu yang buruk sebuah generasi ormas kan kebanyakan generasi muda tuh, dari awal generasi itu sudah dirusak oleh sistem perekonomian yang sifatnya membujuk, menyogok, ini semuanya adalah sogokan politik pada ormas," ungkap Rocky.
"Mestinya ormas itu malu dan marah, ngapain kami disogok? Kami bekerja untuk solidaritas, bukan untuk akumulasi atau berbisnis. Jadi, poin kita ketua-ketua ormas ini memang enggak ngerti fungsi dia sebagai organisasi kemasyarakatan," tuturnya menambahkan.
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Kenapa Bukittinggi Berhenti Untuk Berpikir Kritis?
Sekjen PDI Perjuangan Puji Rocky Gerung soal Bajingan Tolol: Kok Bisa Tahu Karakter Pak Jokowi Seperti Itu?
Rocky Gerung Tunjukkan Problem yang Muncul Jika Anies Baswedan Maju Pilkada DKI 2024
Sindir Sistem Pendidikan RI, Rocky Gerung: di Indonesia Anak Dibackup Bapak Jadi Wakil Presiden
Jika Diperiksa ke Psikiater, Putra Sulung Presiden Jokowi Menderita Delirium, Kata Rocky Gerung