Rocky Gerung: Kenapa Bukittinggi Berhenti Untuk Berpikir Kritis?

photo author
- Senin, 13 Mei 2024 | 13:20 WIB
Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung. (Foto: Instagram @sobatfilsuf)
Pengamat Politik Indonesia, Rocky Gerung. (Foto: Instagram @sobatfilsuf)

TOPMEDIA - Dalam rangka memberikan gagasan kebangsaan, Rocky Gerung yang dikenal 'No Rocky No Party' menunaikan niatnya hadir di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM-Sumbar), Kota Bukittinggi beberapa waktu lalu.

Kehadiran beliau disambut dengan tari gelombang di kampus UM-Sumbar yang juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat adat kurai, anggota DPRD kota Bukittinggi, sejumlah dosen UM-Sumbar, mahasiswa dan masyarakat.

Dalam agenda dialog kebangsaan, Rocky Gerung yang dikenal dengan pemikiran akal sehat, dirinya memaparkan tentang beberapa hal diantaranya terkait dengan kekacauan berpikir tentang hukum.

Baca Juga: PDIP Soal Pilkada Sumatera Utara: Semua Boleh Mendaftar Kecuali Menantu Presiden Joko Widodo

Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung menyebut nama Hans Kelsen. Hans Kelsen adalah seorang ahli hukum dan filsuf dari Austria yang belajar dari Immanuel Kant.

"Bayangkan jika orang mempelajari hukum tapi tidak mempelajari genealogi prinsip-prinsip hukum, ya dungu. Padahal Hans Kelsen murid dari Immanuel Kant pernah menulis buku The Critique of Pure Reason atau Kritik atas Nalar Murni," ujar Rocky Gerung.

Buku tersebut adalah salah satu karya Immanuel Kant yang dinilai sebagai salah satu yang paling berpengaruh di sejarah kefilsafatan dan menandai titik awal kelahiran filsafat modern.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Koalisi Indonesia Maju Tak Pernah Malu Jadi Penerus Presiden Joko Widodo!

Lalu dirinya juga mengatakan, bangga bisa hadir di UM Sumbar, karena di 167 Kampus Muhammadiyah melahirkan orang cerdas yang berakal sehat.

Fasilitas yang disediakan oleh Muhammadiyah luar biasa di seluruh Indonesia.

"Muhammadiyah ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sekolah dan universitas," ucapnya.

Baca Juga: Jika Gabung Pemerintahan Prabowo Gibran, Timnas AMIN Tak Segan Cap Anies dan Cak Imin Pengkhianat!

Selain itu, kata Rocky Gerung, di kota ini lahir para pemikir pemikir kritis bangsa seperti Buya Hamka, Bung Hatta, Sutan Syahrir, M. Natsir hingga Tan Malaka.

"Lalu apa yang menyebabkan kita gagal berpikir kritis, kenapa kota ini sekarang berhenti untuk berpikir kritis," tanya Rocky Gerung?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X