Gegara Mendukung Prabowo Subianto, Raffi Ahmad Dituduh Terlibat Skandal Pencucian Uang! Begini Tanggapannya

TOPMEDIA - Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna menyatakan bahwa pihaknya menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.

Dalam pernyataan tersebut, Hanifa menduga bahwa Raffi Ahmad memiliki ratusan rekening untuk mengelola uang hasil korupsi dari para terduga dan terdakwa korupsi, yang jumlahnya hingga ratusan miliar rupiah.

Ia juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, hingga Bareskrim untuk memeriksa aliran dana yang masuk ke rekening Raffi Ahmad dan RANS, perusahaan yang dimiliki artis tanah air tersebut. 

Baca Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Subianto Siap Bangun 1 Juta Apartemen untuk Warga Betawi!

Gimana Tanggapan Raffi Ahmad?

Artis yang terkenal dengan sebutan "Sultan Andara" ini membantah tuduhan tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali nggak terlibat pencucian uang, bahkan ia masih memiliki cicilan gedung.

Raffi juga mengatakan bahwa mungkin saja tudingan itu dilontarkan karena tahun ini adalah tahun politik, dan ia mendukung salah satu pasangan calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga: Boy Thohir: Penyumbang Sepertiga Ekonomi RI, Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden!

Makanya, wajar bila ada pihak yang kurang suka.

"Sebenarnya saya tidak mau jawab isu ini. Cuma aku merasa fitnah ini sudah keterlaluan sekali. Banyak klien yang nanya juga. Ya buat yang memberikan narasi seperti ini tolonglah jangan menyudutkan sampai merugikan," ucap Raffi Ahmad. 

Baca Juga: Komunikolog Politik Nasional: Jokowi 'Semau Gue' Sejak Awal Jadi Presiden!

FYI,

Raffi Ahmad sudah memulai karirnya di industri hiburan tanah air sejak masih berusia 13 tahun, dan kini memiliki jutaan pengikut di media sosialnya.

Raffi memiliki sejumlah unit bisnis di bawah payung RANS Entertainment yang valuasinya ditaksir mencapai Rp3 triliun. Perusahaan ini diketahui tengah bersiap untuk bisa IPO.