peristiwa

Pada Masa Nabi Gerhana Bulan Total Ditandakan Akan Datangnya Hal Ini

Selasa, 8 November 2022 | 16:50 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari (Foto: Nasa (Bill Ingalls)

TOPMEDIA - Gerhana adalah salah satu fenomena alam yang terjadi pada bulan atau matahari. Ia merupakan kejadian luar biasa yang tampak pada bulan atau matahari karena tidak seperti biasanya. 

Hal luar biasa yang dimaksud adalah dalam masalah penampakannya. Bulan atau matahari yang seharusnyatampak jelas, menjadi tidak tampak, alias gelap sebagian atau seluruhnya dilihat dari bumi.

Masing-masing benda alam sebenarnya memiliki fase atau silus tertentu untuk menampakkan hal-hal yang di luar kebiasaannya.

Baca Juga: Bang Yedam dan Mashiho TREASURE Resmi Keluar dari YG Entertainment, Ini Alasannya

Gunung menjadi luar biasa dengan letusannya berikut segenap prosesnya, yang kemudian disebut dengan erupsi. Demikian pula dengan bintang, hujan, angin, bumi, tanah, dan air. Semuanya memiliki fase-fase mengalami hal yang luar biasa, dan memiliki sebutan yang khas.

Khusus pada matahari dan rembulan, kejadian luar biasa itu salah satunya dinamai dengan gerhana. Dalam bahasa Inggris ia disebut dengan eclipse (ada solar eclipse, ada pula lunar eclipse). Sedangkan dalam bahasa Arab, ia dikenal dengan sebutah Khusuf (خسوف) untuk gerhana bulan, dan kusuf (كسوف) untuk gerhana matahari.

Sebagian masyarakat, dengan pola pikir alamiahnya, seringkali mengaitkan gerhana dengan hal-hal magis dan mistik. Tidak jarang muncul klenik-klenik unik terkait dengan gerhana. Apalagi setiap fenomena alam yang tampak pada suatu benda-benda alam selalu memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap fenomena alam lain.

Gerhana misalnya, memiliki pengaruh terhadap terjadinya air laut pasang. Hal itu, dirasakan besar dan cukup mengusik rasa dan keyakinan manusia.

Baca Juga: Viral Wanita Kebaya Merah Dimanfaatkan Pengguna Twitter, Mulai Dari VCS Hingga Open BO! Begini Faktannya

Pada masa Nabi, juga demikian. Budaya Arab saat itu juga percaya bahwa gerhana matahari merupakan tanda alam terkait kelahiran atau kematian orang besar.

Tepat, di akhir masa hidup Nabi, keyakinan itu baru berhasil dibabat habis oleh Nabi. Saat terjadi gerhana matahari, meninggallah putera Nabi yang bernama Ibrahim, hasil pernikahannya dengan Maria al-Qibtiyah.

Di satu sisi, masyarakat Arab semakin yakin bahwa gerhana memiliki keterkaitan erat dengan kelahiran dan kematian orang besar. Di sisi lain, hal itu tampak bahwa Allah sengaja menampakkan kekuasaannya untuk menghilangkan keyakinan keliru masyarakat hingga ke akar-akarnya. Ketika mereka merasa bahwa keyakinannya benar, justru kesempatan bagi Nabi untuk meluruskannya.

Nabi yang sedang berduka, mencoba menjelaskan dengan bijak dan santun bahwa kematian puteranya itu sama sekali bukan karena gerhana.

Melainkan, keduanya adalah kehendak Allah. Gerhana terjadi semata-mata sebagai kehendak Allah untuk menampakkan kekuasaannya, agar manusia kembali mengingatNya bahwa matahari dan bulan tidak memiliki kekuatan apapun.

Halaman:

Tags

Terkini