TOPMEDIA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kewaspadaan dan Penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan sapi, kerbau, domba, kambing dan lainnya.
Menyusul, ada empat hewan qurban dinyatakan positif terpapar PMK di Desa Sukamanah, Kecamatan Baros.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, usai Rapat Koordinasi Kewaspadaan dan Pengendalian PMK di Kabupaten Serang di Aula Tubagus Suwandi pada Selasa, 24 Mei 2022.
Baca Juga: Cetak Generasi Penghapal Qur'an, Walikota Serang Harapkan LPTQ Berperan Aktif
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, para camat dan unsur TNI dan Polri.
Pada rapat tersebut, Kata Zaldi, untuk menyamakan persepsi terkait tugas dinas pertanian apa, kecamatan apa, dan TNI/Polri dalam penanganan wabah PMK di Kabupaten Serang.
“Sehingga kita menyamakan persepsi, jadi sesuai arahan Ibu Bupati Serang (Ratu Tatu Chasanah) secepatnya di bentuk Satgas menjelang Hari Raya Idhul Adha,”kata Zaldi kepada wartawan.
Baca Juga: Jemaah Haji dari Banten Masuk Embarkasi Jakarta
Adapun untuk Satgas tersebut berasal dari Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Distan, kecamatan, TNI dan Polri.
“Kita akan bekerja sampai Idhul Adha kalau penyebaran tidak meluas, tapi kalau masiv penularannya bisa sampai selesai,”terang Zaldi.
Zaldi menjelaskan, dengan mempercepat membentuk Satgas Kewaspadaan Pengendalian PMK mengingat saat ini sudah ada empat (4) hewan yang terpapar PMK di Desa Sukamanah, Kecamatan Baros. Ke empat hewan untuk qurban tersebut tiga di antaranya sapi dan satu kerbau.
Baca Juga: Walikota Serang Pantau Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji dan Umroh di RSUD
“Yang bergejala awal ada 2 lepuh-lepuh dan sariawan, tapi yang diambil sampel ada 4, 3 sapi dari Subang, 1 kerbau dari Purwakarta semuanya positif PMK dari hasil uji lab Balai Veteriner Subang,”papar Zaldi.
Guna mengantisipasi penyebarannya, tambah Zaldi, maka Satgas akan bekerja menyosialisasikan kepada masyarakat serta memantau masuknya hewan dari luar Banten.
Artikel Terkait
Tak Pernah Mendapat Bantuan Sosial, Ernida Sampai Mengadu ke Menko PMK
Cegah PMK, Distan Kabupaten Serang Bentuk URC
Cekoki Miras, Gadis 16 Tahun di Kabupaten Serang Dicabuli 3 Pria Dewasa
Persiapan POPDA 2022, Dispora Kabupaten Serang Mulai Periksa Berkas Para Atlet
Popda 2022, Disporapar Kabupaten Serang Incar Peringkat 5