Pemprov Banten Diminta Percepat Penyaluran Modal BUMD Agrobisnis Mandiri

photo author
- Kamis, 25 Februari 2021 | 11:55 WIB
Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi
Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi

SERANG, TOPmedia – Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk komitmen dalam melaksanakan programnya, termasuk mengalokasikan anggaran penyertaan modal kepada BUMD Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) tahun 2021 ini.

Hal itu menyusul belum tersalurkannya anggaran penyertaan modal kepada BUMD ABM dari Pemprov Banten Rp 65 miliar tahun ini, yang menyebabkan BUMD ABM belum bisa bergerak cepat dengan membelanjakan modal yang didapat untuk mendapat untungan.

Untuk diketahui, pada tahun 2020, Pemprov Banten telah menggelontorkan anggaran penyertaan modal kepada BUMD ABM sebesar Rp 10 miliar, disusul tahun ini Rp 65 miliar. Namun, anggaran tersebut belum masuk kerekening BUMD ABM.

Sejumlah program akan dikerjakan BUMD ABM agar memperoleh keuntunga, salah sarunya untuk menambah PAD Provinsi Banten, mulai program sebagai pusat tempat penggilingan padi termasuk tempat pengeringannya milik Pemprov Banten, usaha ayam potong boiler, ternak sapi potong, kambing dan domba, buah-buahan dan maaih banyak lagi.

Namun semua itu masih harua menunggu pencairan anggaran penyertaan modal tahun 2021.

Sambung Gembong,  mengingat berbagai upaya sebelumnya telah ditempuh antara eksekutif dan legislatif dilingkungan pemprov Banten dalam menciptakan anggaran penyertaan modal kepada BUMD ABM tahun ini sebesar Rp 65 miliar bisa tersedia. Sehingga, kata, sudah sewajarnya Pemprov Banten komit dalam melaksanakan program-program yang pernah diajukan, mengingat BUMD ABM ini sendiri adalah hasilnusulan dari Gubernur Banten, Wahidin Halim.

"Pemprov harusnya komitmen. Sudah sepakat diperubahan (APBDP tahun 2020) untuk menyiapkan anggaran, ya harus. kalau mau membuat Agro ini seperti harapan Pak Gubernur. Jangan sekedar harapan, tapi tidak disuport," tegas Gembong.

Pada sisi lain, dalam upaya percepatan menghadapi musim panen padinkedepan, sementara BUMD ABM sampai saat ini belum memiliki mesin gilingan sendiri agar mendapat untung dari hasil produkainya.

Berita Terkait: Dapat Suntikan Modal Rp. 75 Miliar, Berikut Sederet Usaha Agrobisnis Mandiri Provinsi Banten

Masih kata Gembong, agar Pemprov Banten bisa segera secepatnya mengucurkan anggaran yang pernah dijanjikan tahun ini agar BUMD ABM bisa beroperasi secara maksimal.

"Yang penting danannya itu turun dulu. untuk menyerap gabah dari petani, sambil menunggu proses pengadaan rice miling (gilingan padi)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anggaran penyertaan modal kepada BUMD ABM baru terealisasi untuk tahun 2020 kemarin Rp 10 miliar, sedangkan sisanya Rp 65 miliar lagi tahun ini belum sampai kerekening perusahaan plat merah tersebut.

Direktur Operasional BUMD Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) , Ilham Mustofa mengaku, berharap bulan Maret-April kedepan, pengadaan alat ricemiling diwilayah utara sudah bisa dilakukan. mengingat sampai saat ini anggarannya belum tersedia.

kata dia, adapun anggaran yang telah dikelola oleh BUMD ABM baru pada tahun 2020 kemarin sebesar Rp 10 miliar, sedangkan untuk Rp 65 miliarnya lagi tahun ini belum masuk kedalam rekening BUMD ABM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X