Kenaikan Biaya Hidup Sebabkan 2.600 klub Sepak Bola Akar Rumput Inggris Tutup

photo author
- Selasa, 17 Mei 2022 | 08:37 WIB
Ilustrasi foto, sepak bola (@garagarabola_)
Ilustrasi foto, sepak bola (@garagarabola_)

TOPMEDIA – Pandemi dan kenaikan biaya hidup telah menyebabkan 2.600 klub sepak bola akar rumput Inggris gulung tikar dalam 12 bulan terakhir, sebuah laporan menemukan. 6.000 lainnya berisiko ditutup akhir musim depan.

Dilansir dari laman The Price to Play Report yang menanyakan kepada 1.000 orang tua dari pesepakbola akar rumput, berusia 5-16 tahun, bagaimana sepak sepak bola Inggris terkena dampak pandemi dan krisis biaya hidup.

Hasilnya menemukan tujuh persen klub telah tutup, dan 16 persen lagi orang tua khawatir klub anak mereka akan menjadi tujuan penutupan berikutnya.

Baca Juga: Thomas Tuchel Setuju dengan Pernyataan Pep Guardiola, Liverpool didukung penuh Publik Inggris

Laporan baru ini merupakan sekuel dari State of Play Report perusahaan energi Utilita, yang diterbitkan pada tahun 2020, yang mengungkapkan kehancuran klub sepak bola akar rumput disebabkan oleh pandemi.

Seperti yang telah diperingatkan oleh laporan sebelumnya, 10 persen pemain belum kembali ke lapangan, dengan 58 persen orang tua mengatakan keterjangkauan biaya menghalangi permainan.

Dan jumlah orang yang tidak mampu membeli perlengakpan olahraga hampir dua kali lipat dari 18 menjadi 34 persen.

Baca Juga: Pengadilan Inggris Keluarkan Perintah untuk Ekstradisi Julian Assange ke AS

Utilita bekerja dengan mantan kiper Inggris David James MBE, dan juara sepak bola akar rumput untuk membuat laporan, yang menemukan sepertiga orang tua di Inggris khawatir mereka tidak akan mampu membeli perlengkapan untuk musim depan.

Dilansir laman EKspress David James berkata: “Biaya perlengkapan sepak bola tidak dapat dibiarkan menjadi penghalang untuk bermain sepak bola.”

“Ada cukup cara untuk mencari solusi bagi semua orang. Kita hanya perlu berpikir dua kali untuk membuang barang yang sangat bagus”, kata David James.

Baca Juga: Boris Johnson Bertemu Narendra, Inggris Bujuk India Jauhi Rusia

“Sekitar dua pertiga orang tua mengatakan anak mereka membutuhkan lebih dari satu pasang sepatu bola untuk bermain di permukaan yang berbeda, di mana 27 persen mengatakan mereka tidak mampu membeli lebih dari satu pasang sepatu, membatasi di mana anak mereka bisa bermain ini tidak harus demikian.”

“Football Rebooted adalah gerakan lingkungan terbesar dalam game ini, dan ada cukup banyak sepatu untuk setiap anak yang ingin bermain, apa pun permukaannya.”

Laporan tersebut juga menemukan bahwa langganan tahunan telah menjadi rintangan utama bagi orang tua karena hanya enam dari 10 orang tua yang mampu membelinya dengan nyaman. Sisanya harus berkorban di tempat lain atau menerima dukungan dari klub.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X