Thomas Tuchel Setuju dengan Pernyataan Pep Guardiola, Liverpool didukung penuh Publik Inggris

TOPMEDIA – Manajer Chelsea Thomas Tuchel setuju dengan pernyataan Pep Guardiola tentang Liverpool yang didukung publik Inggris jadi Juara Liga Inggris. Thomas Tuchel melancarkan perang urat saraf menjelang final Piala FA.

Chelsea akan menghadapi Liverpool di final Piala FA pada Sabtu malam waktu Inggris.

Thomas Tuchel mengatakan dia senang Chelsea menjadi 'orang jahat' di final Piala FA jika itu yang diinginkan Jurgen Klopp.

Baca Juga: Pep Guardiola Ragu Rebut Gelar Juara Liga Inggris Setelah Imbang Lawan Liverpool

Manajer The Blues menggemakan sentimen Pep Guardiola yang mengklaim bahwa seluruh negara mendukung Liverpool pada berpihak di kesempatan penting perebutan gelar juara Liga Inggris.

Dilansir Ekspress, Tuchel tidak seperti Pep Guardiola, pria Jerman berusia 48 tahun itu tidak peduli.

“Tidak ada yang perlu iri dari pihak Chelsea, Klopp adalah pria yang fantastis, pria yang lucu, salah satu pelatih terbaik di dunia dan itulah yang dia lakukan,” jelas Thomas Tuchel.

Baca Juga: Pep Guardiola Menyindir Liverpool, Satu Gelar dalam 30 Tahun

“Ketika dia melatih Dortmund, seluruh publik Jerman mencintai Dortmund. Jadi sekarang dia melatih Liverpool dan Anda merasa seluruh publik Inggris mencintai Liverpool.

“Ini penghargaan besar untuknya dan ini adalah apa yang Anda hadapi, Anda memainkan tim untuk melawannya, Itu selalu bagian yang menyenangkan dan jadi jika kita adalah besok orang, maka tidak ada masalah. Kami mengambil peran itu, kami tidak ingin mendapat simpati Publik Inggris besok, kami ingin memiliki trofi Piala FA.”

Liverpool mulai jadi favorit dengan Chelsea menghadapi tes kebugaran pada Mateo Kovacic dan N'Golo Kante, tetapi Tuchel tetap menolak untuk terjebak dalam retorika.

Baca Juga: Cedera Parah Fabinho Jadi Mimpi Buruk Liverpool Jelang Final Piala FA

“Anda tahu Klopp adalah ahli dalam menjadi yang diunggulkan,” Tuchel tertawa.

“Dia bisa membujuk Anda untuk menjadi underdog melawan Villarreal dan melawan Benfica, dan itu adalah keajaiban, bagaimana mereka bermain imbang melawan mereka.

Dia dapat membujuk Anda untuk melakukannya dan dia melakukannya sepanjang waktu, dia melakukannya berkali-kali”, ujar Tuchel