Ukraina Kehilagan Senjata HIMARS yang Dipasok AS

TOPMEDIA – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Senin telah menghancurkan fasilitas Ukraina yang digunakan untuk memperbaiki sistem roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Telegram, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, pasukan Angkatan Bersenjata Rusia telah meluncurkan serangan rudal terhadap lokasi pabrik senjata Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan peningkatan serangan terhadap infrastruktur utama Ukraina sebagai tanggapan atas serangan balasan dari Kyiv.

 Baca Juga: Korea Selatan Kaget, Pesawat Pengebom Tupolev TU-95 Rusia Masuk

Igor Konashenkov juga mengatakan Rusia telah melancarkan serangkaian serangan terhadap pos komando dan pasukan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia dan Mykolaiv.

Kementerian berbagi rekaman tembakan mortir oleh tentara Rusia dan helikopter serang KA-52 di tengah operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal Kalibr telah menghancurkan depot amunisi yang berisi rudal untuk roket HIMARS buatan AS di wilayah tenggara Odesa Ukraina, sementara Kyiv mengatakan lumbung tersebut telah terkena sasaran target musuh.

 Baca Juga: Sinopsis Film Andrei Rublev, Sikap Sejarah Kebudayaan dan Seni Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal Kalibr yang berbasis di laut telah menghancurkan depot yang juga menampung sistem anti-pesawat buatan barat.

Dilansir Reuters, seorang juru bicara Pemerintah Daerah Odesa mengatakan dua rudal telah ditembak jatuh di atas laut, tetapi tiga telah menyerang sasaran pertanian.

Tidak ada korban, juru bicara, Serhiy Bratchuk, mengatakan pada Telegram. Seorang ahli bahan peledak dan penyidik bekerja di lumbung, katanya.

 Baca Juga: Pesawat Pengintai Inggris Berani Langgar Wilayah Udara Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pasukannya telah menghancurkan dua Howitzer M777 dalam posisi tempur di wilayah Kherson, dan depot bahan bakar di wilayah Zaporizhzhia yang katanya menyimpan lebih dari 100 ton bahan bakar diesel.***