Viral di Twitter! Netizen Kompak Gelorakan Harga BBM Kembali Turun, Belajar Dari Malaysia

TOPMEDIA.CO.ID - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang alami kenaikan, menjadi sorotan netizen. 

Sebab, para netizen mencari fakta fakta terbaru, bahwasannya harga minyak dunia sedang mengalami penurunan sebesar US 89 Barel. Tapi BBM di Indonesia malah naik. 

Bahkan, menjadi trending twitter kenaikan BBM di Indonesia. Dikarenakan BBM di sejumlah negara mengalami penurunan seperti Malaysia.

Baca Juga: DLH Cilegon Sosialisasi Bahaya Limbah B3, Begini Cara Atasinnya

Berikut beberapa komentar netizen, mengenai kenaikan harga BBM di Indonesia. 

"RON 95 (kualitas di atas Pertamax) di Malaysia harga RM2.05 atau Rp6.642/liter. Jauh lebih murah dari Pertalite di Indonesia pdhl kualitasnya di bawah (RON 90)," tulis akun twitter @aindraku, yang dikutip pada Senin 5 September 2022. 

Bahkan, menurut akun twitter @aindraku, membuat aneh dengan Pertamina Rugi 191 T seusai kenaikan BBM. Sedangkan, di Malaysia malah mengalami penurunan BBM, tapi Petronas (Malaysia) Untung 853 T.

Baca Juga: PKK Kecamatan se Kabupaten Serang Ditekan Tertib Administrasi, Ini Pesan Ketua

"So, batalkan kenaikan BBM! Reformasi Pertamina!," tulis akun twitter @aindraku. 

"Dulu, alasannya ikuti harga dunia. Lho, saat ini harga minyak dunia turun. Ini kok malah menaikkan harga BBM," tulis akun twitter @Yuris56_. 

"Lucunya, untuk program kurang berdampak kepada masyarakat seperti KCJB dan IKN uang APBN tetiba ada, tetapi untuk masyarakat langsung (subsidi BBM) tetiba kekurangan," tulis akun twitter @Abbirawts.

Baca Juga: Puluhan Tahun Watu Lawang Tanpa Air Bersih, PDAM Kota Cilegon Mulai Rapat Pembangunan

"Realitasnya, pemerintah butuh uang utk bayar utang. Utang Indonesia naik jadi Rp 7.163,12 T hingga akhir Juli 2022. Utang ini hrs dibayar. Sejak awal kita tolak utang ugal2an karena akhirnya rakyat yg hrs bayar utang negara dg pajak2 dinaikkan & subsidi2 dikurangi bahkan dicabut," tulis akun twitter @Siregar. 

"Rakyat sedang tertatih-tatih berjuang pulih secara ekonomi paska pandemi, tetiba dihantam kenaikan harga BBM. Itu adalah keputusan nir empati!," tulis akun twitter @Sofamarwah.