DLH Cilegon Sosialisasi Bahaya Limbah B3, Begini Cara Atasinnya

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 19:17 WIB
Guna tanggap darurat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menggelar sosialisasi yang berlangsung di Forbis Hotel, Senin 5 September 2022 (Tim Topmedia 03)
Guna tanggap darurat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menggelar sosialisasi yang berlangsung di Forbis Hotel, Senin 5 September 2022 (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Guna tanggap darurat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menggelar sosialisasi yang berlangsung di Forbis Hotel, Senin 5 September 2022. 

Acara tersebut dihadiri Pelaku Usaha Dunia Industri, Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berdiskusi tentang tentang kerjasama dan koordinasi kedaruratan bencana terkait limbah B3. 

Kepala DlH Aziz Setia Ade Putra mengatakan bahwa pada kesempatan ini disosialisasikan sistem tanggap darurat Limbah B3 tentang penanganannya.

Baca Juga: PKK Kecamatan se Kabupaten Serang Ditekan Tertib Administrasi, Ini Pesan Ketua

“Bagaimana penanganannya, dan seperti apa ketika terjadi kedaruratan bencana terutama limbah B3 jadi, setiap OPD terkait bisa berkoordinasi dan bekerjasama dan tidak saling lempar dalam bertugas,” kata Aziz. 

Dijelaskan Aziz, saat ini ada lima perusahaan di Kota Cilegon yang mempunyai izin pengelolaan limbah. 

“Ada lima perusahaan yang mempunyai izin pengelolaan limbah, detail perusahaannya saya belum tahu detailnya, nanti kita akan chek dulu, agar infonya tidak salah,” jelasnya.

Baca Juga: Puluhan Tahun Watu Lawang Tanpa Air Bersih, PDAM Kota Cilegon Mulai Rapat Pembangunan

Sementara itu, Kasubdit Tanggap Darurat dari Direktorat Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 KLH Sri Mulyanto mengatakan, tanggung jawabnya adalah bagaimana secara nasional tanggap darurat bisa di jalankan oleh pelaku usaha di bidang industri di tingkat daerah. 

“Setiap daerah harus memiliki program kedaruratan Yang ada komponen dan infrastruktur Yang di dalamnya ada organisasi, koordinasi, pelatihan peralatan dan penanggulangan, artinya seluruh perusahaan Jika memiliki program kedaruratan dia mempunyai rencana terkait dengan tanggap darurat,” tuturnya.

Haneda menuturkan, jika berbicara limbah B3, Perusahaan harus mempersiapkan jika terjadi kedaruratan.

Baca Juga: Anggota Diklaim Partai Lain, PKS Kota Serang Geruduk Kantor KPU

“Perusahaan wajib mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi kedaruratan Bencana Limbah B3,” tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X