Amerika Serikat Percaya China akan Menyerang Taiwan

photo author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 10:01 WIB
Ilustrasi foto, Taiwan menggelar latihan perang besar-besaran di tengah ketegangan dengan China (kepri)
Ilustrasi foto, Taiwan menggelar latihan perang besar-besaran di tengah ketegangan dengan China (kepri)

Baca Juga: China Lancarkan Operasi Militer di Selat Taiwan, AS Siaga Perang

Upaya normalisasi hubungan antara ‪Taiwan dan China ini terbantu oleh adanya perjanjian Cross-Strait Agreement (CSSTA) pada 21 Juni ‪2013.

Dalam perjanjian, Taiwan dan China ‪berjanji akan meliberalisasi sektor industri jasa sehingga para pebisnis China dapat lebih mudah mendirikan cabang di ‪Taiwan.

Terbukti berhasil, China telah berkembang ‪manjadi pasar perdagangan terbesar bagi barang-barang ‪ekspor Taiwan serta pasar modal Asia.

Baca Juga: Indonesia Terjebak Hutang, Batubara Jadi Rebutan China, AS, dan Eropa

‪Melalui perkembangan hubungan sosial dan ekonomi antara China dan Taiwan diharapkan dapat membawa ‪perubahan terhadap opini politik akan separatisme.

Keadaan damai tersebut berubah cepat menjadi genting karena Amerika Serikat meningkatkan efektifitas strategi ekspor teknologi rudal dan dual-use ‪biological and chemical agents yang membuat China gerah.

China meminta Amerika serikat untuk mengurangi penjualan senjata ‪militer Amerika Serikat ke Taiwan.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri China, Sebut Eropa Sistem Pertahanannya tidak Seimbang

Dualisme Amerika Serikat membuat geram China tetapi Taiwan tidak menginginkan terjadinya ‪perang terbuka sehingga ia berusaha mempertahankan status quo.

China ‪melihat bahwa "janji" Amerika Serikat untuk "mendukung kemerdekaan Taiwan" tidak sepenuhnya jujur. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X