TOPMEDIA – Tentara China lancarkan operasi militer di Selat Taiwan sebagai tanggapan atas kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Taiwan, yang dikecam Beijing sebagai "sangat berbahaya".
Tentara Pembebasan Rakyat China dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan AS.
China dengan tegas berpendapat bahwa operasi militernya bentuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas territorial.
Baca Juga: Indonesia Terjebak Hutang, Batubara Jadi Rebutan China, AS, dan Eropa
Dilansir laman Al Jazeera, pemerintah China akan menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis 'kemerdekaan Taiwan',” kata juru bicara PLA Wu Qian.
“Komando Timur PLA akan mengadakan operasi militer di sekitar Taiwan, dengan latihan maritim dan udara bersama di utara, barat daya, tenggara pulau, penembakan artileri jarak jauh di Selat Taiwan, dan uji coba rudal konvensional yang menembak di wilayah laut,” tambah Wu Qian.
Kementerian luar negeri Beijing mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pendaratan Nancy Pelosi di Taiwan akan langsung adakan operasi militer besar-besaran.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri China, Sebut Eropa Sistem Pertahanannya tidak Seimbang
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap prinsip kesatuan China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS.”
“Kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Taiwan memiliki dampak yang parah pada landasan politik hubungan China-AS, dan secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China,” kata Wu Qian.
Wu Qian menambahkan, AS, pada bagiannya, telah berusaha menggunakan Taiwan untuk menahan China.
Baca Juga: China Siap dan Tawarkan Fasilitasi Pembicaraan Lanjutan Rusia-Ukraina
Situasi ini terus-menerus mendistorsi, mengaburkan, dan melubangi prinsip satu-China, meningkatkan pertukaran resminya dengan Taiwan, dan mendorong kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'.
Gerakan AS, seperti bermain api, sangat berbahaya. Mereka yang bermain api akan binasa karenanya, tegas Wu Qian”
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, AS sangat memalukan, melanggar kepercayaan dengan janjinya pada pertanyaan Taiwan, yang hanya akan menyebabkan kebangkrutan kredibilitas nasionalnya.”
Artikel Terkait
Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China Bukanlah Hadis Nabi, Begini Penjelasan Abi Shihab
Teka-teki Posisi China di Krisis Ukraina, Perbatasan Rusia Mulai Memanas
Rekomendasi Film China Tentang Sejarah Negara Taiwan
Deretan Angka Cantik Tahun 2022 dan Filosofi Budaya China dan Jawa Penuh Makna
Rusia Negara Terluas Di Dunia, China Negara Terpadat Penduduknya