TOPMEDIA – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan penantangnya dari partai sayap kanan Marine Le Pen lolos pada putaran pilpres selanjutnya.
Perebutan kursi orang nomor satu di Prancis ini akan berlangsung sangat ketat dan presiden akan ditetapkan pada 24 April, seperti dikutip dari laman Hindustan Times.
Salah satu perubahan besar yang berkontribusi pada kepresidenan Prancis saat ini adalah referendum konstitusi 1962.
Baca Juga: Macron Hadapi Kampanye Brutal, Pertaruhan Prancis dan Ancaman Perang Eropa
Dalam upaya untuk memperkuat legitimasinya sebagai presiden, de Gaulle mengadakan referendum tentang bagaimana presiden dipilih.
Penduduk mendukung referendum, memberikan suara 62% mendukung pemilihan presiden sendiri daripada politisi.
Langkah tersebut memperkuat kekuasaan dan legitimasi presiden sekaligus mempolitisasi peran tersebut, kata para ahli.
Baca Juga: Berikut 7 Fakta Tentang Presiden Prancis Emmanuel Macron
Emmanuel Macron menuduh Marine Le Pen mendorong manifesto ekstremis dari kebijakan rasis dan merusak segala aturan.
"Duel yang akan kami lakukan dalam 15 hari ke depan akan menentukan bagi Prancis dan Eropa," kata Emmanuel Macron kepada para pendukungnya.
Baca Juga: Ucapan Emmanuel Macron Soal Kekacauan Ekonomi Politik Eropa Jadi Kenyataan
Emmanuel Macron juga mendesak semua pemilih untuk bersatu di belakangnya guna menghentikan sayap kanan berkuasa di negara terbesar kedua di Uni Eropa itu.
Sementara itu, Le Pen mengatakan bahwa dia akan 'membawa ketertiban kembali ke Prancis' selama rapat umum pemilihan baru-baru ini.
"Apa yang akan dipertaruhkan pada 24 April adalah pilihan masyarakat, pilihan peradaban," katanya kepada para pendukungnya.
Inilah fakta menarik dari Pemilihan Presiden Prancis tahun 2022:
Artikel Terkait
Emmanuel Macron Sebut Hegemoni Barat Hampir Berakhir
Dirut Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah
Narendra Modi Nyatakan India Netral, Joe Biden Kebingungan
Apa Itu Harapan dalam Do’a Manusia Muslim, Berikut menurut Quraish Shihab
Fakta Menarik Pemilihan Presiden Prancis tahun 2022