TOPMEDIA – Rangkasbitung menjadi viral di mesin pencari Google. Rangkasbitung jadi perbicangan di berbagai platform media sosial gegara dua hakim konsumsi sabu di sela-sela siding perkara.
Mesin pencari Google mencatat penggunaan kata kunci mesin pencari ‘Rangkasbitung’ mencapai 5,490,000 results (0.74 perdetik).
Ragam komentar tajam terkait kasus Hakim Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung gunakan sabu sabu membanjiri postingan IG media nasional.
Baca Juga: Menara Air di Rangkasbitung, Kenangan Arsitektur Belanda di Tengah Makam Pahlawan
Hakim yang seyogyanya menerima, memeriksa dan memutus perkara hukum seadil-adilnya malah menjadi contoh buruk hukum itu sendiri untuk masyarakat.
Peristiwa tertangkapnya kedua Hakim Pengadilan Negeri Rangkasbitung menjadi penanda kota kecil dekat Ibu Kota Jakarta tidak baik-baik saja.
Dilansir berita laman topmedia, BNN Banten menangkap 2 orang hakim dan 1 PNS yang bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung terbukti mengkonsumsi sabu di salah satu ruang hakim di PN Rangkasbitung.
Kedua Hakim Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Tersangka dua Hakim bernama Danu Arman dan Yudi Rozadinata dan seorang PNS berinisial RAS (PNS).
3 orang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Lebak, ditetapkan oleh BNN Provinsi Banten sebagai pengguna Narkotika jenis sabu sabu.
Baca Juga: Harga Daging Kerbau di Rangkasbitung April 2022, Bulog Impor dari India
BNN Banten kemudian mengamankan dua hakim dan seorang PNS di Pengadilan Negeri Rangkasbitung.
Selain itu, mereka turut mengamankan seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial H. Dengan begitu, total ada empat orang diamankan dalam kasus ini.
Kepala BNN Banten, Hendri Marpaung, mengatakan asisten rumah tangga tersebut diamankan saat petugas melakukan penggeledahan ke kediaman para tersangka.