TOPMEDIA – Pihak Barat (Amerika, NATO, dan Uni Eropa) mendorong Kiev untuk menyerang Rusia dengan senjata yang dipasok NATO, kata diplomat UE.
Menurut Maria Zakharova, Kiev telah mengambil langkah ini sebagai panduan untuk bertindak.
Selama beberapa minggu terakhir, angkatan bersenjata Ukraina telah menembaki wilayah perbatasan Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Hubungan Rusia dan Indonesia, Era Uni Soviet hingga Rusia
Dilansir laman tass.com, Negara-negara Barat secara terbuka menyerukan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata yang mereka suplai ke Kiev, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan pada hari Kamis 28/04/2022.
"Kami telah mengomentari pernyataan Deputi Menteri Pertahanan Inggris [James] Heappey beberapa hari yang lalu tentang menyetujui serangan Ukraina terhadap target militer Rusia," katanya.
"Dengan kata lain, Barat secara terbuka menyerukan Kiev untuk menyerang Rusia, bahkan dengan senjata yang diterima dari negara-negara NATO."
Baca Juga: Rusia Stop Pasokan Gas ke Uni Eropa, Polandia dan Bulgaria Korban Pertama
Menurut Zakharova, Kiev telah mengambil tindakan ini sebagai panduan untuk bertindak selama beberapa minggu terakhir.
Angkatan bersenjata Ukraina telah menembaki wilayah perbatasan Rusia, yang mengakibatkan korban dan kehancuran.
"Bukti lebih lanjut bahwa rezim [Presiden Ukraina Vladimir] Zelensky tidak independen dalam keputusannya dan sepenuhnya bergantung pada pihak luar," kata seorang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca Juga: AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain
Zakharova juga menekankan bahwa aktivitas kriminal militer Ukraina terhadap wilayah Rusia tidak dapat dibiarkan begitu saja.
“Saya ingin Kiev dan ibu kota Barat untuk menganggap serius pernyataan Kementerian Pertahanan negara kita.
Bahwa provokasi Ukraina lebih lanjut untuk menyerang target Rusia pasti akan menghasilkan tanggapan keras dari Rusia,” tegas Zakharova menunjukkan bukti.***