HUT Ke-25 Provinsi Banten, Andra Soni Paparkan Warisan Pembangunan Pemimpin Terdahulu

photo author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Gubernur Banten saat menjadi pembina upacara HUT Banten Ke 25, di Halaman Pendopo Gubernur Banten (Foto: TOPMEDIA)
Gubernur Banten saat menjadi pembina upacara HUT Banten Ke 25, di Halaman Pendopo Gubernur Banten (Foto: TOPMEDIA)

TOPMEDIA - Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa pembangunan Provinsi Banten adalah hasil kerja kolektif para pemimpin terdahulu. Pada upacara HUT ke-25 Provinsi Banten, ia memaparkan jasa-jasa gubernur sebelumnya yang telah meletakkan fondasi bagi pembangunan.

Hal ini disampaikan Andra Soni saat menjadi pembina upacara dalam rangka HUT ke-25 Provinsi Banten yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu 4 Oktober 2025.

Menurut Andra Soni, selama 25 tahun menjadi wilayah otonom, Provinsi Banten terus membangun dan menunjukkan berbagai capaian keberhasilan. Ia berkomitmen melanjutkan fondasi yang telah diletakkan oleh para gubernur dan wakil gubernur terdahulu.

“Penyiapan struktur dan aparatur pemerintahan daerah di awal Provinsi Banten terbentuk pada masa kepemimpinan almarhum Pjs Gubernur Banten Hakamuddin Djamal. Atas jasa dan dedikasinya, sistem pemerintahan daerah Provinsi Banten berjalan hingga saat ini,” katanya.

Baca Juga: Pantau Pengawasan Secara Ketat, Wali Kota Serang Budi Rustandi Pastikan Program MBG Higienis

Pada era gubernur Provinsi Banten pertama yang dijabat mendiang Djoko Munandar, ditetapkanlah kawasan pusat pemerintahan KP3B di Kota Serang. Ini yang menjadikan para aparatur pemerintahan memiliki kawasan perkantoran terpadu dan representatif bagi pelayanan ke masyarakat.

“Oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mengelola dan membangun citra positif KP3B, sehingga KP3B dikenal bukan hanya sebagai tempat aktivitas birokrasi,” ujarnya.

Andra Soni menekankan, KP3B juga sebagai simbol identitas kemajuan daerah dan pusat layanan publik yang ramah. Termasuk menjadi ruang dengan nilai estetika, sejarah, dan fungsi sosial ekonomi.

Di era Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, berbagai program pembangunan dilanjutkan mulai dari Jamsosratu, pembangunan RSUD Malingping dan RSUD Banten. Kemudian membangun SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS), gedung perkantoran terpadu, pembentukan Jamkrida Banten, hingga pembangunan infrastruktur strategis lainnya.

Baca Juga: Bank Banten Pastikan Layanan Optimal dan Dana Nasabah Tetap Aman

“Warisan itu harus kita lanjutkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,” tegasnya.

Pembangunan infrastruktur di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten juga menjadi prioritas pada masa Gubernur Rano Karno.

Selain itu, di masa ini ada pembentukan Bank Banten untuk mendukung perekonomian daerah.

“Yang terpenting juga meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk mendukung sektor transportasi dan sektor-sektor potensial lainnya,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X