TOPMEDIA - Setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia sejak 17 Agustus 1945 selalu dihiasi dengan berbagai lomba rakyat. Salah satu yang paling populer adalah tarik tambang.
Lomba ini bukan hanya ajang adu kuat tenaga dan para peserta, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kerja sama warga di Indonesia dalam menjaga kebersamaan dan kekompakan.
Kendati demikian, sedikit orang yang tahu, tarik tambang ternyata bukan permainan asli Indonesia. Sejarahnya panjang, bahkan sudah tercatat sejak ribuan tahun lalu.
Hal ini diungkap dalam buku berjudul Pariwisata dan Permainan Tradisional, karya Hisna, dkk., yang menjadi salah satu referensi penting mengenai asal-usul permainan rakyat.
Lantas, bagaimana jejak tradisi tarik tambang ini bermula hingga akhirnya kerap menjadi perlombaan warga di momen Kemerdekaan RI? Begini ulasannya.
Asal-usul Tarik Tambang dari China
Dalam buku karya Hisna itu disebutkan, tarik tambang pertama kali dikenal di China sejak abad ke-8 sebelum Masehi. Saat itu, permainan ini bukanlah ajang hiburan, melainkan bagian dari budaya latihan militer.
“Permainan tarik tambang pada awalnya digunakan untuk melatih kekuatan tentara di China,” tulis Hisna dalam bukunya yang dikutip pada Senin, 18 Agustus 2025.
Baru pada masa pemerintahan Kaisar Xuanzong, tarik tambang kemudian berkembang menjadi permainan tradisional yang dapat dimainkan masyarakat luas. Perubahan fungsi inilah yang membuat tarik tambang menyebar sebagai salah satu hiburan rakyat.
Menyebar ke India hingga Yunani
Tak hanya di China, tarik tambang juga ditemukan dalam catatan sejarah India. Menurut Hisna, permainan ini sudah ada sejak abad ke-12 sebelum Masehi, meski tujuan awalnya tidak dijelaskan secara detail.
Selain itu, tarik tambang juga diyakini sudah dikenal bangsa Yunani sekitar 500 tahun sebelum Masehi.
Bagi bangsa Yunani, tarik tambang disebut kerap digunakan sebagai bentuk olahraga untuk melatih kekuatan fisik dalam proses penyebaran permainan ini sejak zaman kuno.
Artikel Terkait
Bupati Serang Ratu Zakiyah Larang Kades Ganti Perangkat Desa Seenaknya
Kemenko Polkam Soroti Kemerdekaan Pers sebagai Pilar Demokrasi di Provinsi Banten
Ikuti Arahan Walikota Serang Budi Rustandi, DPMPTSP Maksimalkan Operasional Mall Pelayanan Publik
'Dua Sisi', Arey The Wins Siap Rilis Lagu Tentang Refleksi Diri dan Kehidupan
PKS Banten Umumkkan DPTD Se-Banten 2025-2030, Ini Nama Nama ya
Inillah Sosok Yadi Sufiyadi Pendekar yang Mengangkat Marwah Budaya Banten
KLHN 2025 Hadirkan Semangat Layanan “Lebih Dekat, Lebih Hangat” Bagi Konsumen Motor Honda
Meriahkan HUT RI Ke 80 Tahun, UPT Samsat Serang Gelar Berbagai Lomba Melibatkan Wajib Pajak
Prabowo Disambut Lautan Warga di Monas saat Malam Karnaval Bersatu
Prabowo Beri Penghargaan Bagi Petugas dan Peserta Upacara HUT ke-80 RI di Seluruh Pelosok Tanah Air Indonesia