TOPMEDIA.CO.ID –Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah II (DPW II) Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Serang Timur dan DPC Wilayah Serang resmi dilantik, pada kemarin Sabtu 24 Mei 2025.
Usai dilantik, Ketua DPW II Serang Timur, Sapta Mulyana menegaskan, bahwa dirinya siap menghibahkan jiwa raganya untuk memajukkan kebudayaan silat serta memajukan organisasi.
"Saya siap, insyaallah akan saya hibahkan semata-mata untuk budaya, memang itu adalah salah satu wujud pengabdian untuk bangsa dan negara," ujarnya usai pelantikan di Lapangan Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Baca Juga: Lippo Group Bayar Refund 13 Pembeli Meikarta Senilai Rp3,5 Miliar, Menteri PKP Beri Apresiasi Proses Pengembalian Dananya Lebih Cepat
Untuk memajukan organisasi, terlebih dahulu Sapta bakal melakukan silaturahmi sampai jajaran ranting. Ia percaya, dengan silaturahmi naka hubungan emosional bisa terjalin, sehingga TTKKBI Serang Timur semakin solid dan bisa maju.
"Saya selaku Ketua di Serang Timur akan melakukan gerakan-gerakan yang memang di luar daripada lainnnya. Dalam hal ini membentuk ranting. Ratakan, dalam artian silaturahmi sampai tingkat ranting, akar rumput, itu yang akan kita ke depankan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP TTKKBI, H. Tubagus Arif Hidayat mengaku, optimistis pengurus baru TTKKBI Serang Timur bisa melebarkan sayapnya dan solid.
Baca Juga: Diskon Listrik 50 Persen Kembali Digulirkan Mulai 5 Juni, Ini Sasarannya
"Sangat kompak sekali, dan semangat untuk membesarkan khususnya di bidang budaya pancak silat, khususnya di DPW II Kabupaten Serang Timur," ujarnya.
Ia juga berharap, TTKKBI di Serang Timur bisa ikutserta menghalau premanisme, dan menimbulkan rasa cinta kebudayaan.
"Karena kita harus tau cara bisa menghalau apa yang bisa menghalau premanisme, dan insyaallah kata-kata premanisme akan hilang. Timbulah manusia berasal dan budaya," jelasnya.
Baca Juga: Menilik Usulan KORPRI Terkait Batas Usia Pensiun ASN, Pejabat Fungsional Utama Bisa Mencapai 70 Tahun
Terakhir, Ketua DPW I Provinsi Banten H. Hudi Nurhudiyat dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang diajarkan para pendahulu.
"Kita dididik oleh Talek agar tidak meminum minuman keras. Nilai ini harus kita tanamkan kepada generasi muda. Kita lestarikan budaya yang berakhlak. Sekarang banyak preman berkedok organisasi, maka TTKKBI harus tetap menjaga kemurnian budaya," tegasnya.***
Artikel Terkait
Penerimaan Murid Baru 2025 Dipantau Dewan, Walikota Serang Ambil Alih Fungsi Dinas Pendidikan
Wujud Keberhasilan Pembinaan Pemprov Banten, Dua Pemerintah Kota Raih Terbaik Dalam SPM Award 2025 Kemendagri
Ujung Kasus Meikarta: Tujuh Tahun Penantian, Harapan Baru di Tangan Menteri PKP di Era Prabowo
Menilik Usulan KORPRI Terkait Batas Usia Pensiun ASN, Pejabat Fungsional Utama Bisa Mencapai 70 Tahun
Hadiri Dharma Santi Banten 2025, Gubernur Banten Andra Soni Ajak Semua Pihak Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045
Diskon Listrik 50 Persen Kembali Digulirkan Mulai 5 Juni, Ini Sasarannya
Lippo Group Bayar Refund 13 Pembeli Meikarta Senilai Rp3,5 Miliar, Menteri PKP Beri Apresiasi Proses Pengembalian Dananya Lebih Cepat