Prabowo Klaim Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo untuk Adu Domba

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 10:06 WIB
Prabowo Subianto saat wawancara bersama tujuh jurnalis senior di kediamannya di Sentul, Bogor, pada Minggu (6/4/2025)
Prabowo Subianto saat wawancara bersama tujuh jurnalis senior di kediamannya di Sentul, Bogor, pada Minggu (6/4/2025)

TOPMEDIA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait teror kepala babi dan bangkai tikus yang dikirim ke kantor redaksi Tempo.

Dalam wawancara bersama tujuh jurnalis senior di kediamannya di Sentul, Bogor, pada Minggu (6/4/2025), Prabowo menyebut bahwa aksi teror tersebut diduga dilakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba.

"Saya kira, yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik," ujar Prabowo, seperti dikutip dari kanal YouTube Narasi TV.

Baca Juga: Ikut Panen Raya, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Harga Gabah Kering Panen Rp6.500/Kg Merata di Seluruh Petani

Ia mengaku terkejut dengan kabar tersebut dan menyayangkan tindakan yang dianggapnya tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengakui adanya kekeliruan dalam pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang sebelumnya menyarankan agar kepala babi tersebut "dimasak saja." Pernyataan ini menuai kritik tajam dari publik.

"Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Saya kira beliau menyesal," kata Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa beberapa jajarannya masih baru dalam pemerintahan dan belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan tuntutan komunikasi publik.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Sebut Kebijakan Presiden Naikan Harga Gabah Kering Bisa Tingkatkan Perekonomian Petani

"Mungkin karena baru dalam posisi pemerintahan yang selalu disorot. Jadi kadang-kadang kurang hati-hati," tambahnya.

Pernyataan Prabowo ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian pihak mengapresiasi keterbukaan Presiden dalam mengakui kesalahan jajarannya, sementara yang lain menilai bahwa pemerintah perlu mengambil langkah lebih tegas untuk mengusut kasus ini.

Teror terhadap Tempo menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam melindungi kebebasan pers. Pernyataan Prabowo yang menyebut aksi ini sebagai upaya adu domba diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengungkap dalang di balik teror tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X