TOPMEDIA.CO.ID - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan tegaskan, Minyakita bukan barang bersubsidi. Sehingga dalam produksi maupun distribusinya, tidak ada uang APBN yang dikeluarkan.
“Kita lagi-lagi menekankan kepada repacker dan kepada masyarakat juga bahwasanya Minyakita ini, minyak goreng rakyat dengan produk Minyakita ini, bukan subsidi, “Jadi tidak ada keterlibatan APBN di sini” kata Iqbal kepada awak media di Kantor Kemendag pada Selasa, 18 Maret 2025.
Hal ini diungkapkan Iqbal menyusul banyaknya temuan terkait praktek kecurangan pada takaran maupun distribusi Minyakita.
Temuan praktik curang dalam distribusi Minyakita membuat resah masyarakat. Pasalnya, ada pengurangan volume minyak yang dijual dan berbeda dengan info yang ada di kemasannya. Minyakita yang seharusnya berisi 1 liter, ternata hanya memiiliki 750 sampai 800 mililiter.
Karena kecurangan tersebut, konsumen harus membayar lebih mahal untuk jumlah minyak yang lebih sedikit dari yang seharusnya mereka dapatkan.
Karena kegaduhan tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pertemuan dengan para repacker atau pengusaha pengemas Minyakita.
Iqbal Shoffan Shofwan juga mengungkapkan jika pertemuan itu dilakukan untuk membahas aturan yang harus dipatuhi oleh para repacker tersebut.
Sebelumnya, Minyakita memang termasuk dalam skema barang bersubsidi dengan mekanisme yang disebut Domestic Price Obligation (DPO).
Namun, status itu sudah dicabut setelah dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024.
Dalam peraturan baru tersebut berisi perubahan tentang skema Minyakita menjadi produk komersial yang berbasis Domestic Market Obligation (DMO).
Hadir dalam pertemuan tersebut sebanyak 30 repacker secara luring dan sekitar 130 orang lainnya melalui pertemuan daring.
*
Artikel Terkait
Sempat Pamer Punya Rumah Produksi, Ifan Seventeen yang Menjabat Sebagai Dirut Salah Satu BUMN Diingatkan KPK Wajib Lapor LHKPN
Wali Kota Serang Tegaskan Tidak Ada Investasi PIK 2 di Kasemen, Hanya Program CSR PT Agung Sedayu Group Untuk Kemajuan Ibukota Banten
Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Ahli Kemiskinan Ungkap Makan Bergizi Gratis bisa Tekan Angka Kemiskinan Capai 5,8%
PT Lotte Chemical Indonesia Investasi di Banten Capai Rp 60 Trilius, Wagub Dimyati Dorong Investor Utamakan Tenaga Kerja Lokal
Siap Duel Dengan Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Siap Pertahankan Petingkat-2
Bisa Kurangi Pengangguran dan Tingkatkan Ketahanan Pangan, Gubernur Banten Andra Soni Dukung Program Poliran
Pemerintah Klaim Indonesia Surplus Telur dan Daging Ayam Selama 20 Tahun, Sebut Program MBG Sebagai Solusi Penyerapannya
Kemenko Perekonomian dan DEN Diperintahkan Presiden Untuk Mengevaluasi regulasi yang Berpotensi Hambat Investasi ke Indonesia
Asnawi Mangkualam Tidak Dimainkan di Laga Kontra Australia, Pelatih Patrick Kluivert Sebut Yang Terpenting Pertandinganya Bukan Pemainnya
Dukung Terealisasinya Program Pendidikan Gratis, Gubernur Banten Andra Soni Ajukan 5 Lokasi Sekolah Rakyat ke Kemensos